Logo UTLogo UT Connect
LandingList BeritaDetail Berita

Penting, Ini Daftar Spare Part Bus Cadangan yang Harus Dimiliki

28 April 2025
Penting, Ini Daftar Spare Part Bus Cadangan yang Harus Dimiliki

Setiap hari, bus beroperasi mengantarkan penumpang ke tempat tujuan. Maka dari itu, penting untuk diingat bahwa bus perlu memiliki jadwal perawatan yang rutin agar perjalanan tetap berjalan dengan aman dan nyaman.

Salah satu upaya meningkatkan keamanan perjalanan bus adalah mengantisipasi kerusakan mendadak di jalan. Hal ini bisa dilakukan dengan menyediakan spare part cadangan di setiap perjalanan, sehingga jika bus tiba-tiba berhenti beroperasi Anda bisa langsung mengganti spare part yang bermasalah.

Lantas, apa saja spare part bus cadangan yang harus disiapkan? Cek daftar lengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Scania Bus Perlu Perawatan, Ini Dia Panduan Dasarnya

Daftar Spare Part Bus Cadangan

Berikut adalah daftar spare part bus yang harus ada di setiap perjalanan!

1. Fan Belt

Fan belt atau tali kipas berfungsi menghubungkan mesin ke alternator, kipas pendingin, dan kompresor AC. Jika fan belt putus, sistem pendingin dan kelistrikan tidak akan berfungsi. Hal ini dapat menyebabkan mesin cepat panas dan AC mati.

2. Selang Radiator

Selang radiator menyalurkan air/coolant dari radiator ke mesin dan sebaliknya. Komponen ini menjaga agar coolant teralirkan ke mesin untuk mendinginkan.

Jika selang bocor, cairan pendingin bisa habis dan menyebabkan overheat. Menyediakan selang cadangan dapat mencegah mogok akibat kerusakan pendingin.

3. Filter Udara dan Filter Solar

Komponen filter menyaring kotoran dari udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran mesin. Jika filter kotor atau mampet, performa mesin bisa menurun, boros bahan bakar, bahkan bisa menyebabkan mogok.

4. Lampu Cadangan

Lampu utama, sein, dan rem berguna untuk penerangan dan sinyal komunikasi ke pengendara lain. Jika lampu pada bus mati, kecelakaan bisa terjadi terutama terjadi ketika malam hari.

5. Sekring (Fuse)

Sekring berguna untuk melindungi sistem kelistrikan dari korsleting atau kelebihan arus. Sekring yang putus bisa menyebabkan sistem lampu, wiper, AC atau panel mati.

6. Relay dan Soket

Relay adalah komponen yang mengontrol aliran listrik pada bus, sedangkan soket menghubungkan kabel dengan kabel lainnya. Tanpa adanya relay, sistem kelistrikan bus tidak berfungsi, dan ini sangat mengganggu kenyamanan 

7. Kabel Set

Kabel set dalam bus menghubungkan komponen kelistrikan di seluruh badan bus. Kabel bisa saja terputus atau konslet karena usia atau kondisi jalan, adanya kabel cadangan memudahkan perbaikan ketika berada di perjalanan.

8. Ban Cadangan, Dongkrak, dan Kunci Roda

Ban pada bus bisa saja bocor atau pecah karena berbagai alasan. Kejadian ban rusak adalah kejadian paling umum di jalanan, jadi memiliki ban cadangan dengan kondisi baik wajib ada.

9. Minyak Rem dan Oli Cadangan

Minyak rem digunakan untuk memuluskan pengereman hidrolik, sedangkan oli untuk pelumasan mesin. Jika terjadi kebocoran ringan atau oli habis karena konsumsi berlebih, Anda bisa segera menambahkannya tanpa harus menunggu bantuan.

Cara Menangani Bus yang Tiba-Tiba Mogok di Perjalanan

Bus mogok di tengah perjalanan adalah hal yang bisa terjadi kapan saja, meskipun bus sudah dirawat dengan baik. Ikuti langkah-langkah berikut agar mengetahui cara yang benar menangani bus yang tiba-tiba mogok di perjalanan:

1. Tetap Tenang dan Amankan Posisi Bus

Segera nyalakan lampu hazard untuk memberi tanda kepada kendaraan lain, lalu pinggirkan bus ke bahu jalan atau tempat aman jika masih memungkinkan bergerak. Pasang segitiga pengaman dengan jarak yang cukup dari bus (sekitar 5–10 meter di belakang kendaraan).

2. Identifikasi Masalah dan Gunakan Spare Part Cadangan

Setelah bus berada dalam posisi yang aman, Anda perlu mengidentifikasi penyebab mengapa bus bisa mogok. Periksa indikator di dashboard, dengarkan suara mesin, dan cari gejala fisik (bau terbakar, asap, atau ada suara aneh keluar dari mesin bus).

Adapun, biasanya bus mogok karena hal seperti ini:

  • Overheat: Cek air radiator dan fan belt jika mesin terlalu panas.
  • Masalah kelistrikan: Cek kabel, sekring, atau relay jika lampu dan sistem elektronik mati.
  • Ban pecah: Jika ban bocor, ganti dengan ban cadangan menggunakan dongkrak dan kunci roda.
  • Masalah bahan bakar: Kemungkinan bahan bakar habis atau filter bahan bakar mampet. Cek apakah ada kebocoran minyak atau cairan lain di bawah kendaraan.
  • Kerusakan pada sistem rem atau transmisi: Hentikan bus jika terdengar suara aneh dari transmisi atau merasa perpindahan gigi terasa kasar. Periksa oli transmisi jika memungkinkan, dan tambahkan jika kurang. Hubungi tim mekanik atau derek jika masalah tidak bisa diselesaikan di tempat.

3. Beri Informasi kepada Penumpang

Penting untuk menyampaikan kepada penumpang dengan tenang bahwa ada kendala teknis. Minta mereka untuk tetap tenang dan tidak turun dari bus kecuali benar-benar diperlukan serta pastikan sirkulasi dalam bus tetap berjalan atau buka jendela.

4. Hubungi Bantuan

Jika masalah tidak bisa diperbaiki di tempat, Anda perlu menghubungi mekanik dari perusahaan bus. Jika perlu, hubungi layanan derek atau bantuan darurat.

Baca Juga: Mengenal Spare Part Truk Lengkap dengan Fungsinya

Itulah informasi mengenai daftar spare part bus yang wajib ada di setiap perjalanan. Utamakan keselamatan dalam setiap perjalanan bus Anda dengan memastikan bus terawat baik dan membawa spare part cadangan di setiap perjalanan, penumpang akan merasa nyaman dan makin percaya dengan armada Anda. 

Jika Anda sedang mencari spare part bus, Klik UT memiliki koleksi spare part bus Scania terlengkap di Indonesia. Anda bisa temukan front air suspension, filter kit, coolant Scania, dan berbagai jenis spare part lainnya di Klik UT dari UT Connect.

Segera akses Klik UT sekarang juga dan dapatkan spare part bus Scania lebih hemat dengan promo-promo yang ada!