6 Jenis Chisel Breaker pada Excavator, Temukan Perbedaannya!

Dalam pekerjaan konstruksi dan pertambangan, penggunaan chisel breaker pada excavator merupakan salah satu solusi efektif untuk menghancurkan material keras seperti beton, batu, maupun struktur padat lainnya.
Namun, tidak semua chisel breaker memiliki fungsi yang sama. Setiap jenis dirancang dengan karakteristik khusus yang disesuaikan dengan kondisi kerja dan jenis material yang akan dihancurkan.
Nah, agar tidak bingung, berikut 6 jenis chisel breaker pada excavator beserta perbedaan fungsi dan penggunaannya. Simak selengkapnya di bawah!
Apa Itu Chisel Breaker?
Chisel breaker adalah komponen pada alat berat, khususnya hydraulic breaker (pukulan hidrolik) pada excavator, yang berfungsi untuk mentransfer energi tumbukan dari piston ke objek atau material yang akan dihancurkan.
Komponen ini berbentuk pahat dan terbuat dari baja tahan aus. Chisel breaker digunakan untuk memecah batu, beton, aspal, dan material keras lainnya.
Baca Juga: Ini Dia Fungsi dan Jenis Seal Excavator
6 Jenis Chisel Breaker Excavator
Berikut adalah enam jenis chisel breaker yang umum digunakan pada excavator, lengkap dengan karakteristik dan fungsi utamanya:
1. Flat Chisel (Chisel Pipih)
Flat chisel memiliki ujung yang lebar dan rata, dirancang untuk menghancurkan atau mengikis material pada permukaan yang luas. Jenis ini sangat efektif digunakan untuk membongkar beton, aspal, atau batu bata karena mampu meratakan permukaan dengan cepat. Cocok untuk proyek pembongkaran skala besar yang memerlukan efisiensi waktu.
2. SDS Chisel (Chisel Mata Bor)
Chisel ini memiliki bentuk yang lebih ramping dan biasanya digunakan bersama mesin bor. Cocok untuk pekerjaan presisi di area terbatas atau sempit, seperti membuat lubang atau membongkar bagian material tertentu tanpa merusak sekelilingnya. SDS chisel banyak digunakan untuk perbaikan struktural atau pembongkaran skala kecil.
3. Blunt End Chisel (Chisel Ujung Datar)
Chisel ini memiliki ujung tumpul yang dirancang untuk menghancurkan material tanpa menekankan pada penetrasi. Fungsinya lebih ke arah memberikan pukulan kuat untuk memecah material keras seperti batu besar atau beton padat. Ideal untuk pekerjaan berat yang tidak memerlukan ketelitian tinggi.
4. Moil Point Chisel (Chisel Ujung Lancip)
Dengan ujung runcing, moil point chisel mampu memusatkan tekanan pada satu titik sehingga sangat cocok untuk pekerjaan detail, seperti membuat celah atau retakan awal pada struktur padat. Jenis ini banyak digunakan dalam pekerjaan pemecahan batu secara presisi atau pada struktur yang perlu dihancurkan secara bertahap.
5. Wedge Chisel (Chisel Ujung Segitiga)
Ujung segitiga pada wedge chisel memberikan daya dorong dan pembelahan yang kuat. Chisel ini sangat efektif untuk memecah material keras secara bertahap dan terarah, terutama pada proyek yang menuntut presisi sekaligus kekuatan tinggi. Cocok untuk pekerjaan penghancuran yang membutuhkan arah tertentu.
6. In-line Chisel (Chisel Ujung Lurus)
In-line chisel memiliki desain lurus yang memungkinkan distribusi tekanan secara merata ke permukaan material. Jenis ini digunakan ketika dibutuhkan kekuatan besar dengan stabilitas tinggi, terutama saat mengerjakan permukaan datar yang luas. Sangat ideal untuk proyek skala besar di area tambang atau infrastruktur.
Baca Juga: Cara Mengatasi AC Excavator Mati, Mudah!
Fungsi Chisel Breaker
Secara umum, fungsi utama chisel breaker adalah untuk menghancurkan material keras dengan bantuan energi hidrolik dari excavator. Namun, fungsi spesifiknya dapat bervariasi tergantung pada bentuk dan jenis chisel yang digunakan. Beberapa fungsi utama chisel breaker antara lain:
- Membongkar struktur padat seperti beton bertulang, aspal tebal, atau fondasi bangunan lama.
- Memecah batu di area tambang, baik untuk keperluan eksplorasi maupun untuk memudahkan pengangkutan material.
- Membuka celah atau jalur baru pada permukaan keras, contohnya pada proyek pemasangan pipa bawah tanah.
- Menghaluskan atau meratakan permukaan, khususnya saat menggunakan chisel pipih pada area yang luas.
- Membantu proses pemodelan atau pemecahan presisi, seperti pada pekerjaan restorasi atau pembongkaran terarah di area sensitif.
Dengan memilih jenis chisel yang sesuai, operator excavator dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien dan mengurangi risiko kerusakan pada mesin maupun area sekitar.
Baca Juga: Penyebab Excavator Rusak, Simak Solusinya!
Demikian jenis-jenis chisel breaker pada excavator. Secara keseluruhan, masing-masing jenis memiliki keunggulan tersendiri tergantung pada jenis material yang dihadapi dan kondisi di lapangan.
Namun, penting juga untuk memastikan bahwa chisel breaker yang Anda gunakan berasal dari produk Genuine yang terjamin kualitasnya.
Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan platform UT Connect sebagai solusi praktis dalam mendapatkan suku cadang atau spare part alat berat, termasuk berbagai jenis chisel breaker yang tersedia di KlikUT.
Salah satunya yang bisa Anda temukan di KlikUT adalah Breaker SAGA SN 288H-241-2101. Breaker ini dirancang untuk daya tahan tinggi dan performa maksimal, cocok digunakan pada berbagai kondisi kerja berat seperti proyek pertambangan dan konstruksi berskala besar.
Yuk, download aplikasi UT Connect di sini dan rasakan manfaatnya!