Mengenal O Ring Seal: Pengertian, Cara Kerja, & Fungsinya untuk Alat Berat

Kebocoran oli atau cairan hidrolik sering kali membuat alat berat harus berhenti beroperasi. Akibatnya, pekerjaan jadi tertunda dan produktivitas menurun. Salah satu penyebab yang sering luput diperhatikan adalah penurunan fungsi dari O Ring Seal.
Walau ukurannya kecil, O Ring punya peran penting dalam menjaga agar sistem tertutup rapat dan tidak bocor. Jika pemilihannya salah atau kondisi sudah tidak bagus, risiko kerusakan pada komponen mesin bisa saja menjadi lebih besar.
Maka dari itu, berikut ini tim UT Connect akan membahas secara detail apa itu O Ring Seal, apa saja jenis-jenisnya, serta fungsinya untuk alat berat. Yuk, simak di bawah!
Apa Itu O Ring Seal?
O Ring adalah salah satu komponen mesin yang bentuknya sederhana, yaitu seperti cincin kecil dari karet atau plastik. Meskipun kecil, fungsi O-ring sangat penting, yaitu sebagai penyekat agar cairan atau gas tidak bocor dari celah antar komponen mesin.
Komponen ini sudah digunakan sejak lebih dari 100 tahun lalu dan masih dipakai sampai sekarang karena terbukti andal. O Ring biasanya dipasang di antara dua permukaan dan ditekan agar bisa menyekat dengan rapat.
Untuk kondisi mesin yang tekanannya sangat tinggi, biasanya di atas 5500 kPa (800 psi) O O Ring kadang dilengkapi dengan back-up ring, yaitu cincin tambahan yang membantu mencegah O Ring rusak atau bocor.
Back-up ring ini umumnya dibuat dari bahan plastik yang lebih keras agar umur pakai O Ring menjadi lebih panjang.
Baca Juga: Connecting Rod Adalah: Fungsi, Cara Kerja, Jenis, dan Perawatannya
Cara Kerja O Ring Seal
O Ring bekerja dengan cara yang cukup sederhana. Komponen ini dipasang di celah atau alur di antara dua bagian mesin yang saling menempel atau ditekan.
Saat dipasang, O Ring akan tertekan dan menyesuaikan bentuknya untuk menutup rapat celah tersebut, sehingga cairan atau gas tidak bisa keluar.
Biasanya, O Ring dibuat dari bahan elastis seperti karet, jadi bisa mengikuti tekanan yang diberikan. Semakin besar tekanan dari dalam, O-ring akan semakin menekan permukaan sekitarnya sehingga daya tutupnya makin kuat. Namun, jika tekanannya terlalu tinggi atau kondisi kerja mesin terlalu berat, O Ring bisa rusak atau bocor. Jadi, penting untuk memilih ukuran, bahan, dan jenis yang sesuai dengan kondisi kerja alat berat agar fungsinya tetap optimal.
Cara Menggunakan O Ring
O ring biasa digunakan di berbagai komponen alat berat seperti pada pompa, silinder, konektor, dan katup. Fungsinya untuk menutup celah antar komponen agar tidak terjadi kebocoran fluida atau gas, baik di sistem hidrolik maupun pneumatik.
Penggunaannya cukup sederhana: O Ring dipasang di alur khusus, lalu akan tertekan saat dua komponen dirakit dan dikencangkan. Tekanan ini membuat O Ring menutup rapat celah yang ada. Desain dan bentuk alur biasanya sudah standar, sehingga proses pemasangan jadi lebih praktis.
Salah satu keunggulan O-ring adalah sifatnya yang elastis. Setelah dilepas, bentuknya bisa kembali seperti semula. Namun, setelah lama dipakai dan mengalami tekanan berulang, material bisa melemah dan bentuknya berubah. Jika sudah begitu, O Ring perlu diganti agar fungsi penyegelan tetap optimal.
Saat mesin bekerja dan tekanan meningkat, O Ring akan terdorong ke sisi dengan tekanan lebih rendah dan makin rapat menempel di permukaan komponen. Tapi perlu diperhatikan, jika tekanannya melebihi batas kemampuan O Ring, justru bisa menyebabkan kerusakan dan kebocoran. Jadi, penting memastikan O Ring yang digunakan sesuai spesifikasi kerjanya.
Baca Juga: Berbagai Macam Jenis Track Shoe pada Alat Berat
Perbedaan O Ring Statis dan Dinamis
O Ring statis dan dinamis dirancang untuk kondisi kerja yang berbeda, sehingga memiliki karakteristik desain dan material yang tidak sama.
O Ring statis dipasang pada sambungan antar permukaan yang tidak bergerak satu sama lain. Sebaliknya, O Ring dinamis digunakan pada komponen yang bergerak, seperti batang piston atau poros, sehingga harus mampu mengikuti pergerakan dan tetap menjaga kerapatan sambungan.
Secara umum, O Ring dinamis dibuat dari bahan yang lebih kuat dan tahan lama dibandingkan O Ring statis, karena harus menghadapi gesekan dan pergerakan terus-menerus. Pada sistem dinamis, desain dan permukaan komponen juga harus diperhatikan dengan lebih detail agar tidak menyebabkan aus, sobek, atau gesekan berlebih pada O-Ring.
Pelumasan juga jadi hal penting untuk keduanya, tapi kebutuhan pelumas pada O Ring dinamis jauh lebih tinggi. O Ring jenis ini perlu sering dilumasi, dicek secara berkala, dan diganti jika sudah aus. Hal ini disebabkan oleh jenis gerakan dinamis seperti gerak bolak-balik, berputar, hingga osilasi yang bisa mempercepat keausan.
Sementara itu, O Ring statis cenderung lebih tahan lama karena tidak mengalami gesekan, hanya menahan tekanan dari luar atau dalam melalui gaya kompresi.
Fungsi O-Ring Seal pada Alat Berat
Berikut ini beberapa fungsi utama O Ring Seal pada komponen alat berat, antara lain:
1. Mencegah Kebocoran Cairan atau Gas
O Ring bekerja sebagai penyekat antara dua permukaan untuk menghindari keluarnya oli, solar, atau fluida hidrolik dari sistem.
2. Menjaga Tekanan Sistem
Dalam sistem hidrolik atau bahan bakar bertekanan tinggi, O Ring membantu menjaga tekanan tetap stabil agar kinerja alat berat optimal.
3. Melindungi Komponen dari Kerusakan
Dengan mencegah kebocoran dan kontaminasi, O Ring membantu mencegah kerusakan pada komponen penting seperti pompa, silinder, atau katup.
4. Menyesuaikan dengan Kondisi Kerja Ekstrem
O Ring digunakan karena mampu tahan terhadap suhu tinggi, tekanan besar, dan zat kimia seperti oli dan bahan bakar.
5. Digunakan di Berbagai Titik Penting
O Ring umum dijumpai pada sambungan silinder hidrolik, sistem pendingin, sistem injeksi bahan bakar, hingga sistem pelumasan.
6. Memperpanjang Usia Pakai Mesin
Dengan menjaga sistem tetap tertutup dan bersih, O Ring membantu mengurangi risiko aus dini dan memperpanjang umur mesin alat berat.
Baca Juga: Fungsi Injector pada Alat Berat dan Cara Menggantinya
Demikian penjelasan secara detail mengenai O Ring Seal. Meski kecil, O Ring ini memiliki peran yang sangat vital dalam dunia alat berat, yakni sebagai penjaga utama kestabilan tekanan, pencegah kebocoran, dan pelindung umur pakai mesin.
Satu kebocoran kecil saja bisa menghentikan satu unit alat berat, menunda pekerjaan proyek, bahkan menimbulkan kerugian biaya dan waktu yang tidak sedikit.
Agar lebih memudahkan Anda dalam merawat alat berat, manfaatkan UT Connect untuk menjaga performa alat berat secara menyeluruh.
Melalui fitur My Equipment, Anda bisa memantau kondisi alat berat secara real-time, termasuk riwayat pemeliharaan dan status suku cadang penting seperti O Ring. Dengan pemantauan digital yang akurat, Anda dapat mengantisipasi potensi masalah sebelum berdampak besar.
Saat O Ring perlu diganti, Anda tak perlu repot. Gunakan fitur KlikUT di UT Connect untuk pembelian suku cadang online, termasuk O-Ring Komatsu secara cepat, mudah, dan aman. Cukup beberapa klik, O Ring yang sesuai spesifikasi alat berat Anda akan segera dikirimkan.
Menarik? Yuk, unduh aplikasi UT Connect sekarang dan rasakan segala kemudahan dalam perawatan alat berat Anda!