Perbedaan Preventive Maintenance dan Corrective Maintenance dalam Perawatan Alat Berat

Perawatan alat berat memiliki dua jenis utama, yaitu preventive maintenance dan corrective maintenance. Keduanya saling melengkapi, preventive maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk mencegah resiko kerusakan pada alat berat, sedangkan corrective maintenance perawatan untuk memperbaiki komponen alat berat yang rusak.
Dengan mengintegrasikan kedua pendekatan perawatan ini dalam manajemen pemeliharaan alat berat, upaya peningkatan efisiensi operasional dan perpanjangan umur alat berat menjadi lebih maksimal. Simak secara detail perbedaan preventive maintenance dan corrective maintenance melalui artikel UT Connect berikut.
Perbedaan Preventive Maintenance dan Corrective Maintenance
Terdapat beberapa perbedaan antara preventive maintenance dan corrective maintenance, mulai dari pengertian, tujuan, waktu pelaksanaan, contoh kegiatan, biaya, dan manajemen risiko.
1. Pengertian
Secara pengertian, preventive maintenance merupakan pemeliharaan terjadwal sebagai upaya untuk mencegah kerusakan atau kegagalan pada alat berat. Perawatan ini fokus pada pemeliharaan rutin agar alat berat dapat berfungsi secara optimal dan menghindari downtime.
Sementara itu, corrective maintenance adalah perbaikan alat berat ketika terjadi kerusakan atau kegagalan pada bagian-bagian alat berat. Ketika ini terjadi, fokusnya adalah untuk memperbaiki atau mengganti komponen yang rusak agar alat berat dapat digunakan kembali.
2. Tujuan
Preventive maintenance bertujuan untuk mencegah downtime yang tidak direncanakan dan meningkatkan umur alat berat. Sedangkan, corrective maintenance memiliki tujuan untuk memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi agar alat berat bisa digunakan kembali.
3. Waktu pelaksanaan
Preventive maintenance dilakukan secara berkala dan ada jadwal yang ditentukan baik itu preventive maintenance harian, bulanan, atau tahunan. Semua kegiatan perawatan ini perlu perencanaan yang matang dan dokumentasi terstruktur, berbeda dengan corrective maintenance yang merupakan perawatan reaktif dan tidak selalu direncanakan. Karena itu, corrective maintenance dilakukan setelah terjadinya kerusakan dan seringkali memerlukan respons yang cepat.
4. Contoh kegiatan
Kegiatan preventive maintenance pada umumnya yaitu mengganti oli mesin, memeriksa dan mengganti filter, melumasi titik bergerak, dan inspeksi rutin pada komponen utama.
Contoh kegiatan corrective maintenance dapat berupa perbaikan atau penggantian komponen alat berat yang rusak, seperti pompa hidrolik yang tiba-tiba tidak dapat berfungsi atau mengganti kampas rem yang aus.
5. Biaya
Preventive maintenance biasanya memakan biaya yang lebih rendah dibandingkan corrective maintenance. Karena, fokus dari preventive maintenance ini adalah untuk menghindari kerusakan besar dan biaya perbaikan yang tinggi.
Corrective maintenance sendiri dapat menjadi lebih mahal karena melibatkan perbaikan darurat dan potensi kehilangan waktu kerja. Biaya yang tinggi adalah akibat dari kejadian downtime yang tidak terduga dan terjadi kerusakan serius.
6. Manajemen risiko
Preventive maintenance mampu mengurangi risiko kerusakan dengan mengidentifikasi dan memperbaiki masalah sebelum berkembang menjadi rusak. Karena ini, tidak heran apabila banyak perusahaan yang menganggap preventive maintenance adalah investasi jangka panjang yang baik.
Di sisi lain, corrective maintenance menghadapi risiko yang lebih tinggi karena dilakukan setelah kerusakan terjadi, ini menimbulkan adanya kemungkinan masalah lebih banyak akan timbul di masa depan.
Jadi, Mana yang Lebih Baik?
Bagi kebanyakan industri, preventive maintenance seringkali dianggap lebih baik dibandingkan corrective maintenance. Karena, upaya preventif dan proaktif mampu mengurangi risiko kerusakan dan menghindari dari biaya besar secara tiba-tiba.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa preventive maintenance cenderung lebih menguntungkan dalam jangka panjang karena mengurangi risiko kerusakan, meningkatkan efisiensi, dan menjaga keselamatan. Meskipun dalam penerapannya, kedua jenis maintenance tersebut tetap sama pentingnya dan akan saling berkesinambungan.
UT Connect Solusi Perawatan Alat Berat Terbaik
Demikian informasi mengenai tentang perbedaan preventive maintenance dan corrective maintenance. Selain keduanya, ada berbagai macam jenis perawatan seperti predictive, overhaul, daily, hingga condition based maintenance.
Untuk memudahkan Anda memonitoring komponen-komponen alat berat, cek aplikasi UT Connect yang memiliki berbagai fitur monitoring alat berat seperti Equipment Monitoring, Caution Notifications, My Monthly Report, dan Maintenance Management.
Menarik bukan? Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa temukan sparepart Genuine dan belanja secara praktis melalui Klik UT UT Connect dari United Tractors. Dengan ini, perawatan alat berat jauh lebih mudah dan efisien!