Logo UTLogo UT Connect
LandingList BeritaDetail Berita

Apa Itu Air Suspension: Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya

10 March 2025
Apa Itu Air Suspension: Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Mungkin Anda pernah bertanya, bagaimana kendaraan bisa tetap nyaman meski melewati jalanan yang penuh lubang atau bergelombang? Jawabannya adalah karena adanya air suspension, sistem suspensi yang menggunakan udara bertekanan untuk meredam guncangan.

Berbeda dari suspensi konvensional yang mengandalkan per logam atau coil spring, air suspension memberikan kenyamanan ekstra dan performa lebih stabil, terutama untuk kendaraan besar seperti truk, bus, atau mobil premium.

Lalu, apa sebenarnya air suspension, apa saja jenisnya, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja manfaatnya? Simak penjelasannya berikut ini!

Apa Itu Air Suspension?

Air suspension adalah sistem suspensi pada kendaraan yang menggunakan udara bertekanan untuk meredam guncangan. Udara ini disimpan dalam kantong udara (airbag) yang berfungsi layaknya pegas, menggantikan suspensi konvensional yang umumnya menggunakan per logam atau coil spring.

Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk menyerap getaran dari permukaan jalan agar tidak langsung dirasakan oleh bodi kendaraan. Dengan adanya air suspension, pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman, terutama saat melewati jalanan yang bergelombang atau berlubang.

Baca Juga: Berapa Kapasitas Dump Truck Scania? Ini Daftarnya!

Komponen Utama Air Suspension

Berikut komponen-komponen pada air suspension, di antaranya:

1. Kompresor Udara

Berfungsi untuk menghasilkan dan memompa udara bertekanan yang digunakan sebagai peredam dalam sistem air suspension.

2. Tabung Penyimpan Udara

Bertugas menyimpan cadangan udara dari kompresor agar suplai udara tetap stabil, sehingga sistem suspensi bekerja optimal dan perjalanan tetap nyaman.

3. Selang Udara

Mengalirkan udara bertekanan ke setiap komponen yang membutuhkannya. Selang harus kuat dan tahan bocor agar performa suspensi tidak terganggu.

4. Kantong Udara

Berfungsi sebagai penopang beban kendaraan dengan volume yang dapat berubah sesuai tekanan udara, menggantikan fungsi pegas pada suspensi konvensional.

5. Katup Solenoid

Mengatur aliran udara antara tabung penyimpanan dan kantong udara. Katup ini membuka dan menutup sesuai kebutuhan untuk menjaga keseimbangan suspensi kendaraan.

Jenis Air Suspension

Berikut ini beberapa jenis air suspension, antara lain:

1. Pressure-Based System

Sistem air suspension ini bekerja dengan mengatur tekanan udara di setiap kantong udara untuk menyesuaikan ketinggian kendaraan (ground clearance). Dengan sistem ini, operator dapat menentukan sendiri seberapa tinggi atau rendah posisi kendaraan sesuai kebutuhan. 

Namun, salah satu kelemahannya adalah ketika beban kendaraan bertambah, tekanan udara di setiap kantong harus disesuaikan agar kendaraan tetap stabil. Jika tidak diatur dengan baik, kendaraan bisa terlalu tinggi atau terlalu rendah, yang dapat memengaruhi kenyamanan dan keseimbangan saat berkendara.

2. Height-Based System

Jenis air suspension ini memiliki fungsi yang mirip dengan pressure-based system, yaitu menyesuaikan tekanan udara di kantong udara untuk mengatur ketinggian kendaraan. 

Namun, keunggulan utamanya adalah adanya sensor ketinggian (height sensor) yang dapat mendeteksi dan menyesuaikan tekanan udara secara otomatis. Jika tekanan udara kurang, sistem ini akan menambah udara, dan jika tekanan berlebihan, sistem akan menguranginya tanpa perlu campur tangan operator. 

Selain itu, height-based system juga mampu mengoreksi perubahan suhu yang dapat memengaruhi kepadatan udara di dalam kantong suspensi, sehingga kendaraan tetap berada dalam posisi optimal di berbagai kondisi.

Baca Juga: Truk Tangguh Andalan Profesional Tambang, Scania XT Heavy Tipper P460 B8x4

Fungsi Air Suspension

Berikut ini fungsi utama dari air suspension, antara lain:

1. Menyerap Getaran

Air suspension akan mengurangi getaran yang timbul saat kendaraan melewati jalan yang bergelombang atau berbatu. Hal ini karena adanya kantong udara pada sistem ini yang membantu meredam guncangan yang terjadi pada setiap roda.

2. Menjaga Stabilitas Kendaraan

Pengendalian kendaraan menjadi lebih baik, terutama saat berbelok atau melalui jalan yang tidak rata. Dengan air suspension memungkinkan menyesuaikan tekanan udara di setiap roda sehingga kendaraan tetap stabil dan aman dikendarai di berbagai kondisi jalan.

3. Mengurangi Keausan Pada Komponen

Menggunakan air suspension dapat mengurangi tekanan dan gesekan pada komponen suspension lainnya, seperti shock absorber dan ban. Pada akhirnya, membuat komponen tersebut lebih awet karena tidak cepat mengalami keausan.

Cara Kerja Air Suspension

Saat mesin kendaraan dinyalakan, kompresor udara mulai bekerja dengan mengambil udara dari lingkungan dan memampatkannya ke dalam tabung penyimpanan. Udara bertekanan ini kemudian dialirkan ke kantong udara yang terpasang pada kaki-kaki kendaraan melalui katup solenoid, yang berfungsi sebagai pengatur aliran udara.

Kantong udara ini berperan layaknya shock absorber, tetapi menggunakan udara bertekanan sebagai peredam. Ketika kendaraan menerima beban yang lebih besar, kantong udara akan menyesuaikan diri dengan mengembang atau mengempis, sehingga menjaga ketinggian dan kenyamanan kendaraan.

Keberadaan air suspension juga berkontribusi pada keselamatan berkendara. Dengan menjaga keseimbangan dan meredam guncangan lebih optimal, sistem ini meningkatkan stabilitas kendaraan dan memastikan ban tetap memiliki cengkeraman yang baik dengan permukaan jalan, sehingga memberikan kontrol kemudi yang lebih baik.

Baca Juga: Scania Spare Parts, Apa Saja Jenisnya?

Itu dia penjelasan selengkapnya mengenai air suspension. Pada kesimpulannya, air suspension ini menjadi solusi inovatif dalam dunia otomotif untuk meningkatkan kenyamanan, stabilitas, dan keselamatan berkendara.

Dengan kemampuannya menyesuaikan ketinggian kendaraan dan menyerap guncangan lebih efektif, sistem ini banyak digunakan pada berbagai jenis kendaraan, termasuk kendaraan berat yang memerlukan keseimbangan dan daya tahan tinggi.

Salah satu contoh penggunaan air suspension terbaik ada pada kendaraan Scania, yang dikenal dengan teknologi canggih dan kenyamanan berkendara yang optimal.

Jika Anda mencari komponen air suspension berkualitas untuk kendaraan Scania, Anda bisa menemukan produk seperti Rear Air Suspension dan Font Air Suspension di UT Connect.

Temukan juga spare part berkualitas lainnya dengan harga terjangkau dan sesuai kebutuhan alat berat Anda di KlikUT. Jangan lupa, download aplikasi UT Connect sekarang di sini!