Waspada! Kenali Cara Membedakan Oli Alat Berat Asli dan Palsu!

Bagaimana jadinya jika alat berat di proyek Anda tiba-tiba mengalami kerusakan hanya karena penggunaan oli yang tidak tepat? Padahal, oli berperan penting dalam melumasi komponen mesin agar tetap bekerja optimal dan tahan lama.
Sayangnya, di pasaran masih banyak beredar oli palsu yang sulit dibedakan dari yang asli. Jika sampai digunakan dan masuk ke mesin, bisa berakibat fatal, mulai dari performa mesin menurun hingga risiko kerusakan besar yang menguras biaya perbaikan.
Lalu, bagaimana cara memastikan oli yang Anda gunakan benar-benar asli? Simak cara membedakannya agar alat berat Anda tetap dalam kondisi prima!
5 Cara Membedakan Oli Asli atau Palsu
Sebagai operator atau pengemudi, tentu Anda ingin alat berat yang digunakan dapat tahan lama dan tetap bekerja optimal. Sayangnya, kini banyak oknum yang berusaha memanipulasi produk oli dengan membuat tiruan yang sulit dibedakan dari aslinya.
Oleh karena itu, berikut cara membedakan oli asli dan palsu, antara lain:
1. Cek Kemasan dan Segel
Oli asli selalu dikemas dalam wadah yang rapi, kuat, dan memiliki segel yang utuh. Jika Anda menemukan kemasan oli yang terlihat kusam, cacat, atau segelnya sudah terbuka, patut dicurigai bahwa itu adalah oli palsu.
Contohnya, jika tutup botol terasa longgar atau ada tanda-tanda bekas dibuka, lebih baik hindari dan cari produk dengan segel yang masih sempurna.
2. Perhatikan Warna dan Kekentalan Oli
Oli asli memiliki warna yang lebih jernih dan konsisten sesuai dengan spesifikasinya. Sebaliknya, oli palsu biasanya lebih keruh dan dapat mengandung endapan.
Saat dituangkan, oli asli memiliki tekstur yang lebih halus, sedangkan oli palsu cenderung lebih encer atau justru terlalu kental. Jika Anda melihat adanya perbedaan warna atau oli terlalu mudah menguap, sebaiknya jangan digunakan.
3. Bau yang Khas
Oli asli memiliki bau khas yang lembut dan tidak menyengat. Sementara itu, oli palsu sering kali memiliki bau yang lebih menyengat atau bahkan beraroma gosong akibat proses daur ulang yang tidak standar.
Jika Anda mencurigai bau oli yang tidak biasa, lebih baik lakukan pengecekan lebih lanjut sebelum digunakan.
4. Label dan Kode Produksi
Zaman semakin canggih, produsen oli resmi selalu mencantumkan label yang jelas, lengkap dengan kode produksi atau QR code yang bisa diverifikasi keasliannya.
Untuk itu, pastikan label tidak mudah terkelupas, tulisannya tidak luntur, dan memiliki informasi produk yang lengkap. Anda bisa mengecek keaslian kode produksi ini melalui website atau aplikasi resmi dari produsen oli yang bersangkutan.
5. Beli di Dealer Resmi atau Toko Terpercaya
Salah satu cara terbaik untuk menghindari oli palsu adalah membeli hanya di dealer atau tempat resmi, untuk kemudahan transaksi Anda bisa langsung melakukan transaksi oil melalui UT Connect dengan jaminan oil genuine dengan harga terbaik.
Hindari membeli oli dari penjual yang tidak jelas atau menawarkan harga yang jauh lebih murah dari pasaran. Jika harga terlalu murah, bisa jadi oli tersebut telah dicampur atau bahkan merupakan barang palsu.
Baca Juga:
Bahayanya Menggunakan Oli Palsu untuk Alat Berat
Menggunakan oli palsu pada alat berat bisa menimbulkan berbagai masalah serius, di antaranya:
1. Kerusakan mesin
Oli palsu tidak memiliki kemampuan pelumasan yang optimal, sehingga komponen mesin mengalami gesekan berlebih, sehingga bisa menyebabkan alat berat mengalami keausan lebih cepat, bahkan hingga kerusakan permanen pada bagian mesin yang vital seperti piston dan bearing.
2. Overheating
Salah satu fungsi utama oli adalah membantu mendinginkan mesin dengan mengurangi gesekan. Oli palsu biasanya tidak memiliki komposisi yang tepat, sehingga tidak mampu menjaga suhu mesin tetap stabil. Akibatnya, mesin lebih cepat panas dan berisiko mengalami overheating yang dapat mengakibatkan kerusakan fatal.
3. Efisiensi kerja menurun
Oli yang tidak sesuai standar akan membuat performa mesin alat berat menurun. Mesin bisa terasa lebih berat, kurang bertenaga, atau bahkan mengalami penurunan responsivitas. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengganggu produktivitas kerja di lapangan dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
4. Berpotensi Menelan Biaya Perbaikan yang Tinggi
Ketika alat berat mengalami kerusakan akibat penggunaan oli palsu, biaya perbaikannya bisa sangat tinggi. Misalnya, penggantian komponen mesin seperti piston atau turbocharger bisa memakan biaya jutaan hingga puluhan juta rupiah.
Jika dibiarkan, alat berat bisa mengalami downtime yang menghambat proyek dan menyebabkan kerugian finansial yang besar.
5. Meningkatkan risiko kecelakaan
Dalam beberapa kasus, penggunaan oli palsu dapat menyebabkan kegagalan mesin secara tiba-tiba saat alat berat sedang beroperasi. Ini bisa menjadi ancaman serius bagi keselamatan operator maupun pekerja di sekitarnya.
Kerusakan mendadak pada sistem hidrolik atau transmisi akibat oli yang tidak sesuai dapat meningkatkan risiko kecelakaan di lokasi proyek.
Baca Juga:
Dapatkan Genuine Oli Berkualitas di UT Connect!
Tidak hanya merusak mesin, penggunaan oli palsu juga juga bisa menghambat pekerjaan dan meningkatkan biaya operasional secara keseluruhan. Oleh karena itu, memastikan penggunaan oli asli adalah langkah penting untuk menjaga performa dan umur panjang alat berat Anda.
Tak perlu repot mencari, untungnya kini Anda bisa menemukan genuine oil berkualitas melalui UT Connect! Dengan fitur KlikUT, Anda dapat membeli oli asli dari berbagai brand ternama seperti Komatsu dan UD Trucks, langsung dari distributor resmi.
Manfaatkan juga fitur Equipment Monitoring, dapatkan kemudahan dalam memantau penggunaan dan pengelolaan alat berat secara real-time dengan informasi detail seperti konsumsi bahan bakar, jam kerja, dan karakteristik penggunaan.
Yuk, download aplikasi UT Connect sekarang!