Daftar Komponen Kelistrikan Alat Berat dan Cara Merawatnya

Tahukah Anda bahwa merawat komponen kelistrikan alat berat sama pentingnya dengan komponen lain pada alat berat? Secara sederhananya, alat berat Anda tidak bisa menyala apabila sistem kelistrikan bermasalah.
Sistem kelistrikan berperan penting dalam menyalakan alat berat berkat komponen utama seperti starter motor, baterai, dan starting switch. Cara kerja komponen ini terutama bergantung pada baterai yang bertugas mengirimkan arus listrik yang besar ke starter motor agar dapat memutar mesin.
Tanpa energi listrik yang cukup atau sambungan yang baik, sistem kelistrikan alat berat tidak akan berjalan dengan lancar. Hal ini nantinya akan menghambat pekerjaan. Karena itu, mari pelajari komponen kelistrikan alat berat lebih lanjut dengan menyimak artikel ini!
Baca Juga: Baterai Aki Alat Berat: Fungsi, Jenis, dan Tips Perawatannya
Komponen Kelistrikan Alat Berat Utama
Sistem kelistrikan alat berat berperan penting dalam menyalakan alat berat, mengatur kerja berbagai sensor dan unit kontrol elektronik, hingga menyalakan sistem penerangan.
Berikut adalah berbagai komponen yang ada dalam sistem kelistrikan alat berat:
1. Baterai atau Aki
Baterai atau aki adalah sumber daya listrik utama saat alat berat dalam kondisi mati (belum menyala). Komponen ini sangat berperan dalam memberi energi listrik yang besar kepada starting motor untuk menyalakan alat berat.
2. Alternator
Alternator bekerja dengan mengubah energi mekanis dari mesin menjadi energi listrik. Komponen inilah yang akan bekerja menyediakan daya listrik ke seluruh alat berat ketika alat berat menyala dan mengisi daya baterai agar bisa menyalakan alat berat lagi.
3. Starting Motor
Starting motor atau motor starter adalah motor listrik yang memutar mesin untuk pertama kali agar bisa menyala. Komponen ini membutuhkan daya listrik yang banyak agar menggerakkan poros engol untuk proses pembakaran di awal supaya mesin alat berat dapat mulai bekerja.
4. Wiring Harness
Wiring harness adalah kumpulan kabel yang dirangkai menjadi satu sistem untuk menghubungkan berbagai komponen kelistrikan. Komponen ini berperan penting dalam mengalirkan listrik dan sinyal dari sumber listrik alat berat (baterai dan alternator) ke berbagai komponen alat berat.
5. Kabel dan Konektor
Kabel adalah media penghantar arus listrik dari satu komponen ke komponen lainnya. Sedangkan konektor adalah komponen penyambung di ujung kabel yang menghubungkan kabel dengan perangkat kelistrikan lainnya.
Kedua komponen ini bekerja sama agar daya listrik bisa terhantar dengan baik ke keseluruhan komponen alat berat. Dengan ini alat berat bisa beroperasi dengan lancar.
6. Safety Relay
Safety relay adalah saklar otomatis yang bekerja berdasarkan input listrik dan digunakan untuk keamanan. Komponen ini berguna melindungi sistem dari kelebihan arus atau korsleting dan menghentikan aliran listrik ke komponen tertentu saat terjadi gangguan.
7. Starting Switch (Saklar)
Starting switch atau dalam Bahasa Indonesianya berarti kunci kontak adalah komponen untuk memulai dan menghentikan aliran listrik ke starting motor agar alat berat bisa menyala. Dalam posisi tertentu, starting switch juga mengaktifkan sistem lain seperti ECU, control panel dan indikator dashboard.
8. Control Panel
Control panel adalah pusat kontrol dari berbagai sistem pada alat berat, baik manual maupun digital. Ia berfungsi menyediakan tampilan informasi penting sepert suhu mesin, tekanan oli, dan indikator kerja.
9. ECU (Electronic Control Unit)
ECU adalah otak dari sistem kelistrikan alat berat yang mengatur fungsi mesin secara otomatis berdasarkan data dari sensor. Komponen ini berperan besar dalam mengatur sistem pembakaran, emisi, dan performa mesin.
10. Sistem Penerangan
Sesuai namanya, sistem ini berfungsi untuk memberikan pencahayaan saat alat berat bekerja di malam hari atau tempat minim cahaya. Sistem ini mencakup lampu utama, lampu kerja, lampu sinyal, dan lampu darurat.
11. Sensor
Sensor adalah komponen yang mendeteksi kondisi tertentu pada alat berat dan mengirimkan data ke ECU atau control panel. Sensor alat berat mampu mendeteksi suhu mesin, tekanan oli, tingkat bahan bakar, kecepatan, dan lain sebagainya kemudian memberikan data real-time untuk bisa dianalisis oleh operator atau teknisi.
Cara Merawat Komponen Kelistrikan Alat Berat
Setelah mengetahui deretan komponen kelistrikan alat berat, kemudian sudah waktunya Anda untuk merawat alat berat dengan baik. Berikut adalah cara merawat komponen kelistrikan alat berat:
Pengecekan Rutin Komponen Kelistrikan
Pengecekan rutin sangat penting untuk memastikan semua komponen kelistrikan alat berat bekerja dengan baik dan terhindar dari kerusakan yang tidak terdeteksi. Adapun, berikut cara cek setiap komponen kelistrikan alat berat:
- Periksa tegangan baterai agar selalu memiliki tegangan yang cukup. Jika tegangan di bawah batas yang disarankan, segera lakukan pengisian ulang atau penggantian.
- Periksa kabel dan konektor untuk memastikan tidak ada yang longgar, terkelupas, atau terkorosi.
- Pastikan fuse dan relay bekerja dengan baik dan tidak ada yang terbakar atau rusak
- Pastikan semua lampu, indikator dashboard, dan peringatan bekerja dengan baik.
- Pastikan startet motor dan saklar berfungsi dengan baik untuk menghidupkan mesin.
Pengoperasian Alat Berat Sesuai dengan Prosedur Manual
Setiap produsen pasti mengeluarkan prosedur manual untuk setiap alat beratnya. Mengikuti prosedur manual ini adalah kunci untuk menjaga komponen kelistrikan tetap berfungsi secara optimal.
Disarankan, Anda juga menggunakan spare part genuine untuk menggantikan spare part alat berat yang telah usang atau aus. Spare part genuine atau asli dari produsen alat berat memiliki spesifikasi yang sangat sesuai untuk alat berat yang Anda gunakan.
Jaga Komponen Kelistrikan untuk Tetap Kering
Alat berat memang dioptimisasikan untuk penggunaan di lingkungan ekstrem. Namun, sangat penting bagi Anda untuk memastikan sistem kelistrikan alat berat tetap kering dan terlindungi dari air, debu, dan kelembapan, terutama yang berhubungan dengan panel kontrol, starter motor, dan kabel.
Lakukan Proper Grounding
Proper grounding pada alat berat merujuk ke pemasangan sistem pembumian (grounding) yang benar untuk memastikan bahwa aliran listrik yang tidak diinginkan atau berbahaya dapat dialirkan dengan aman ke bumi, sehingga mencegah terjadinya kerusakan pada sistem kelistrikan alat berat.
Cara melakukan proper grounding pada alat berat adalah dengan menyambungkan kabel grounding ke titik pembumian yang aman. Setelah pemasangan, uji sistem grounding menggunakan alat multimeter untuk memastikan bahwa jalur pembumian terhubung dengan tanah.
Baca Juga: Sebelum Membeli, Pelajari Tipe-Tipe Spare Part Alat Berat Ini!
Dengan demikian, kita bisa ketahui bahwa komponen kelistrikan alat berat seperti baterai/aki, starting motor, starting switch, alternator, kabel, dan lain sebagainya, bekerja sama agar alat berat bisa beroperasi sebagai mana mestinya.
Perawatan sistem kelistrikan alat berat juga tidak kalah penting dengan sistem komponen alat berat lainnya. Anda harus mengeceknya secara rutin, melindunginya dengan baik, hingga menggunakan alat berat sesuai dengan prosedur untuk menghindari kerusakan pada sistem kelistrikan.
Jika sejumlah komponen kelistrikan Anda rusak dan perlu diganti, Anda bisa cari pengganti spare part genuine yang berkualitas tinggi di Klik UT. Anda bisa menemukan sensor, alternator, starting motor, dan lain sebagainya hanya platform Klik UT.
Segera cek Klik UT sekarang untuk menemukan komponen alat berat yang Anda butuhkan dan nantikan promo-promo menarik setiap bulannya!
Sumber Referensi:
4 Komponen Sistem Elektrikal yang Perlu Dijaga agar Hydraulic Excavator Tetap Awet - United Tractors
Essential Tips for Heavy-Duty Electrical System Maintenance