Logo UTLogo UT Connect
LandingList BeritaDetail Berita

Rear Axle: Komponen Penting dalam Sistem Truk dan Kendaraan Berat

19 February 2025
Rear Axle: Komponen Penting dalam Sistem Truk dan Kendaraan Berat

Axle alat berat terbagi menjadi dua, yaitu front axle dan rear axle. Keduanya berperan dalam menjaga keseimbangan truk dan menopang berat.

Akan tetapi, keduanya memiliki peran yang cukup signifikan berbeda. Front axle lebih berperan untuk mengarahkan kendaraan, sedangkan rear axle berperan menyalurkan tenaga dari mesin ke roda, sehingga truk dapat berjalan.

Di bawah ini UT Connect akan menjelaskan lebih lanjut tentang rear axle yang meliputi definisi, fungsi, komponen internal, dan berbagai jenisnya. Simak selengkapnya!

Apa Itu Rear Axle Pada Truk?

Axle adalah poros penyangga truk yang berguna untuk menghubungkan mesin ke roda. Komponen ini terbagi menjadi dua bagian yaitu, front axle (as roda depan) dan rear axle (as roda belakang).

Keduanya sama-sama berfungsi sebagai penggerak utama dalam sistem konfigurasi truk, menopang berat kendaraan, dan menjaga ruang antar roda. Tanpa komponen axle, truk kehilangan kemampuan untuk menjaga stabilitasnya sehingga tidak bisa bergerak.

Truk sendiri biasanya memiliki axle sebanyak 2–6 batang dan jumlah roda bisa mencapai hingga 22 roda tergantung dari konfigurasi truk tersebut. 

Rear axle seperti yang Anda duga terletak di undercarriage bagian belakang truk. 

Sebagian besar rear axle menerima tenaga dari mesin dan menggerakkan roda, namun ada juga yang mati (dead axle) yang hanya mampu menopang beban, tanpa mendapatkan tenaga.

Fungsi Rear Axle pada Truk

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa rear axle memiliki peran besar dalam menggerakkan truk, karena komponen ini bekerja dengan menyalurkan tenaga dari mesin ke roda. 

Namun, masih ada fungsi-fungsi lainnya, yaitu:

1. Menyalurkan Tenaga

Rear axle berfungsi untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda. Komponen ini memastikan tenaga dari mesin dapat digunakan untuk menggerakkan truk, terutama pada kendaraan dengan sistem penggerak belakang (RWD) atau penggerak semua roda (AWD/4WD).

2. Menyesuaikan Kecepatan Roda

Rear axle memungkinkan roda kiri dan kanan berputar dengan kecepatan berbeda saat melewati tikungan. Hal ini membantu truk tetap stabil ketika berbelok, terutama saat membawa muatan berat.

3. Menopang Beban Kendaraan

Rear axle juga memiliki fungsi untuk menopang sebagian besar beban kendaraan, terutama pada truk dengan konfigurasi roda belakang ganda (dual rear wheel). Oleh sebab itu, keseluruhan komponen axle dirancang agar kuat dan tahan terhadap tekanan tinggi.

4. Meredam Getaran dan Guncangan

Semua axle yang berfungsi dengan baik dapat menyerap guncangan dari permukaan jalan, sehingga memberikan kenyamanan bagi pengemudi serta menjaga stabilitas truk. 

Axle terhubung dengan sistem suspensi yang membantu menyerap guncangan dari jalan, sehingga getaran yang sampai ke body truk dan pengemudi jadi lebih minim.

Komponen Umum pada Rear Axle

Berikut adalah komponen utama yang terdapat pada rear axle truk:

1. Axle Housing

Axle housing berfungsi sebagai penampung atau pelindung bagi berbagai komponen internal real axle. Axle housing memastikan semua komponen bekerja secara bersamaan dengan baik dan terjaga dari kerusakan.

2. Axle Shaft (Poros Axle)

Axle shaft atau dikenal juga dengan poros axle merupakan komponen utama dari axle yang berfungsi mengalirkan tenaga dari mesin ke roda. Axle shaft mentransfer tenaga yang diterima melalui differential untuk memutar roda.

3. Wheel Hub

Wheel hub menghubungkan roda ke axle truk. Wheel hub berfungsi untuk menopang roda dan memungkinkan roda berputar bebas saat truk bergerak. 

4. Bearings (Bantalan)

Bearings berfungsi untuk mendukung pergerakan axle shaft. Komponen ini dapat mengurangi gesekan antara axle shaft yang bergerak dengan komponen lainnya, sehingga axle dapat berputar dengan lancar.

Jenis-Jenis Rear Axle pada Truk

Jenis-jenis rear axle dapat dibedakan berdasarkan sistem penggerak dan cara distribusi bebannya. 

1. Berdasarkan Sistem Penggerak

Rear axle dapat dibagi berdasarkan cara tenaga disalurkan ke roda, yaitu:

  • Semi-Floating Axle: Ujung axle langsung menahan beban kendaraan dan mentransfer tenaga ke roda. Biasanya digunakan oleh truk ringan dengan kapasitas beban kecil hingga menengah.
  • Full-Floating Axle: Memiliki dua bearing yang menopang roda, sehingga axle hanya berfungsi mentransfer tenaga tanpa menahan beban kendaraan. Sering diaplikasikan pada truk berat karena lebih kuat dan tahan lama.
  • Three-Quarter Floating Axle: Kombinasi antara semi-floating dan full-floating, di mana satu axle menahan sebagian besar kendaraan, dan bagian lainnya mentransfer tenaga. Sering ditemukan pada truk dengan kapasitas menengah.

2. Berdasarkan Koneksi dengan Sasis

Sasis adalah kerangka kendaraan yang mendukung seluruh komponen. Axle pada truk dapat diklasifikasikan berdasarkan bagaimana axle tersebut terhubung pada sasis dan bagaimana perannya dalam distribusi beban. Ada dua jenis utama dalam kategori ini:

  • Rear Live/Drive Axle: Sebuah truk dapat memiliki satu drive axle (single axle), bisa juga dua atau tiga drive axle (tandem axle). Rear drive axle ini dapat meneruskan tenaga dan menopang beban truk.
  • Dead Axle: Komponen axle ini tidak meneruskan tenaga, melainkan hanya mendukung beban pada roda. Karena itu, tidak memiliki axle shaft

Itulah informasi mengenai rear axle pada truk dan kendaraan besar! Sekarang Anda telah mengetahui secara lengkap tentang kegunaan rear axle berikut juga dengan berbagai jenisnya.

Apakah Anda sedang mencari spare part truk yang berkualitas dan hemat? Anda bisa cek UT Connect sekarang juga dan dapatkan penawaran menarik untuk setiap pembelian spare part genuine UD Trucks setiap bulannya!

Untuk selengkapnya, cek Klik UT pada UT Connect sekarang juga!

Referensi:

https://astraudtrucks.co.id/berita/mengenal-sistem-penggerak-roda-truk-dan-bus-ini-penjelasannya-092024/ 

https://astraudtrucks.co.id/berita/mengenal-konfigurasi-sistem-penggerak-truk-ud-trucks-dan-kegunaannya