Logo UTLogo UT Connect
LandingList BeritaDetail Berita

Ketahui Perbedaan Dua Perizinan SIO dan SILO Alat Berat, Penting!

14 August 2025
image for Ketahui Perbedaan Dua Perizinan SIO dan SILO Alat Berat, Penting!

Dalam pengoperasian alat berat, terdapat sejumlah perizinan yang perlu diproses baik oleh operator maupun perusahaan. Perizinan tersebut wajib dipenuhi untuk memenuhi persyaratan keamanan kerja maupun ketentuan hukum yang berlaku.

Sejumlah dokumen penting tersebut adalah Sertifikat Kompetensi Operator (SIO) dan Surat Izin Layak Operasi (SILO). Dari namanya, keduanya merupakan dokumen dengan peruntukkan yang berbeda, yang satu untuk operator dan setelah itu untuk kelayakan operasi alat berat.

Di bawah ini UT Connect akan menjelaskan pengertian dari SIO dan SILO, begitu juga perbedaan dan cara mendapatkan keduanya. Yuk, simak!

Baca juga: Mengenal Struktur Keamanan ROPS & FOPS pada Alat Berat

Apa Itu SIO (Surat Izin Operator)?

SIO (Surat Izin Operator) adalah dokumen resmi yang diberikan kepada operator alat berat atau peralatan tertentu sebagai izin legal untuk mengoperasikan alat tersebut. Dokumen ini menjadi bukti bahwa operator sudah memiliki kompetensi, keterampilan, dan pemahaman keselamatan kerja sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah atau instansi berwenang.

Apa Itu SILO (Surat Izin Layak Operasi)?

SILO (Surat Izin Layak Operasi) adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh instansi berwenang (biasanya Kementerian ESDM atau Dinas terkait) yang menyatakan bahwa suatu peralatan, mesin, atau instalasi telah memenuhi persyaratan teknis dan keselamatan kerja sehingga layak digunakan.

Apa Perbedaan SIO dan SILO?

Dari kedua pengertian tersebut kita bisa ketahui bahwa keduanya cukup berbeda. Namun, jika ditelaah lebih lanjut, berikut adalah perbedaan lengkapnya:

1. Subjek Izin

SIO diberikan kepada individu (operator) sebagai bukti bahwa orang tersebut memiliki kompetensi, keterampilan, dan pengetahuan keselamatan kerja untuk mengoperasikan alat berat atau pesawat angkat tertentu, sedangkan SILO diberikan kepada alat atau peralatan sebagai bukti bahwa unit tersebut sudah memenuhi persyaratan teknis dan keselamatan, sehingga dinyatakan layak untuk dioperasikan.

2. Fokus Utama

SIO berfokus pada kapasitas dan kemampuan manusia dalam mengoperasikan alat sesuai prosedur aman. Penilaian dilakukan melalui pelatihan, ujian teori, ujian praktik, dan pemeriksaan kesehatan.

Lain halnya dari SIO, SILO berfokus pada kondisi teknis peralatan. Penilaian meliputi pemeriksaan fisik, uji fungsi, uji beban, dan verifikasi dokumen pabrik atau manual alat.

3. Penerbit dan Proses

SIO biasanya diterbitkan oleh Dinas Tenaga Kerja atau lembaga pelatihan terakreditasi setelah peserta lulus pelatihan dan ujian. Prosesnya dimulai dari pelatihan, ujian teori-praktik, hingga penerbitan dokumen resmi. Sementara SILO diterbitkan oleh instansi teknis berwenang (misalnya Dinas Tenaga Kerja, Kementerian ESDM, atau inspektur teknis) setelah alat diperiksa dan diuji kelayakannya.

4. Masa Berlaku

SIO umumnya memiliki masa berlaku terbatas, misalnya 3–5 tahun, dan perlu diperbarui melalui pelatihan ulang atau recertification, sedangkan SILO berlaku selama alat tidak mengalami perubahan signifikan atau hingga jadwal inspeksi berkala berikutnya, yang bisa dilakukan setiap 6–12 bulan tergantung regulasi.

5. Konsekuensi Tanpa Izin

Tanpa SIO, operator tidak diizinkan mengoperasikan alat berat secara legal, berisiko melanggar aturan K3, dan bisa mengakibatkan kecelakaan kerja.

Tanpa SILO, alat dianggap tidak aman untuk digunakan, berpotensi dihentikan operasinya, disegel, atau mengakibatkan sanksi hukum bagi perusahaan.

Checklist Praktis Pengecekan Dokumen Perizinan Alat Berat

Bagi Anda yang sedang mengatur dokumen perizinan alat berat dalam sebuah perusahaan, berikut adalah checklist yang perlu Anda lakukan:

1. Buat daftar alat berat yang butuh SILO berdasarkan risiko dan regulasi.

2. Data semua operator dan status SIO mereka, jadwalkan pelatihan ulang.

3. Simpan dokumen alat (manual, sertifikat pabrik, laporan perawatan) di satu tempat.

4. Jadwalkan inspeksi pra-operasi dan uji beban untuk alat baru/diubah.

5. Pastikan SOP operasi mengharuskan operator aktif SIO untuk mengemudikan alat. 

Baca juga: Fire Suppression System: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Dari penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa SIO dan SILO adalah dokumen yang berbeda, tapi saling melengkapi. SIO memastikan bahwa operator memiliki kemampuan untuk mengoperasikan alat berat yang memadai, sedangkan SILO adalah perizinan keamanan untuk alat berat.

Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan alat berat adalah dengan menggunakan spare part genuine sebagai pengganti spare part yang telah usang. Anda bisa mendapatkan berbagai spare part alat berat genuine dengan mudah di Klik UT dan dapatkan berbagai hadiah menarik sekaligus promo pembelian di setiap bulannya!