Ini Dia 6 Jenis Blade Bulldozer Beserta Fungsinya

Saat melihat sebuah bulldozer di proyek konstruksi atau pertambangan, mungkin Anda pernah bertanya-tanya mengapa ada yang memiliki bilah (blade) lebar, melengkung, atau bahkan bergerigi? Ternyata, blade pada bulldozer memiliki beragam jenis, lho!
Setiap jenis blade memiliki fungsi spesifik, mulai dari mendorong material, meratakan tanah, hingga menangani pekerjaan berat di medan ekstrem. Nah, jika Anda ingin tahu lebih dalam tentang perbedaan dan fungsi setiap blade, yuk simak pembahasannya di bawah ini!
6 Jenis Blade Bulldozer
Berikut adalah 6 jenis blade bulldozer yang sering digunakan di berbagai proyek, antara lain:
1. Straight Blade (S-Blade)
S-Blade adalah jenis blade paling sederhana yang sering digunakan pada bulldozer. Bentuknya lurus tanpa sayap di sisi kanan dan kiri, serta ukurannya lebih pendek dibandingkan blade lainnya.
Desain blade ini membuatnya lebih mudah dikendalikan dan cocok digunakan di area dengan ruang gerak terbatas, seperti lahan sempit atau proyek dengan jalur yang sulit diakses.
Keunggulan utama dari S-Blade adalah kemampuannya dalam mendorong tanah dan bebatuan dengan daya dorong yang kuat. Dalam proyek konstruksi, blade ini sering dimanfaatkan untuk meratakan permukaan tanah, melakukan pemotongan dengan presisi tinggi, serta memindahkan material dalam jarak pendek.
Namun, karena tidak memiliki sayap samping, S-Blade kurang optimal untuk mengangkut material dalam jumlah besar atau material berukuran kecil yang mudah menyebar, seperti pasir atau kerikil.
2. Universal Blade (U-Blade)
Berbeda dari S-Blade yang lurus, U-Blade memiliki bentuk melengkung dengan tambahan sayap di kedua sisinya. Desain ini memungkinkan bulldozer membawa lebih banyak material dalam satu dorongan, sekaligus mencegah material tumpah ke samping.
U-Blade sangat cocok digunakan dalam proyek-proyek skala besar seperti pembangunan jalan, pengerukan lahan, atau pemindahan material dalam volume besar. Jenis material yang sering ditangani dengan U-Blade antara lain tanah, pasir, hingga batuan lepas.
Meskipun unggul dalam kapasitas angkut, ukuran U-Blade yang besar membuatnya kurang fleksibel di area sempit dan kurang ideal untuk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi.
3. Semi-Universal Blade (SU-Blade)
SU-Blade bisa dibilang sebagai "jalan tengah" antara S-Blade dan U-Blade. Blade ini memiliki bentuk dasar yang lurus seperti S-Blade, tetapi juga dilengkapi dengan sayap samping yang lebih kecil dibandingkan U-Blade.
Dengan desain ini, SU-Blade mampu mengangkut material dalam jumlah lebih banyak dibandingkan S-Blade, sekaligus tetap memberikan kontrol yang baik bagi operator.
Tidak hanya itu, blade ini sering digunakan dalam pekerjaan yang membutuhkan keseimbangan antara kapasitas angkut dan presisi, seperti penggalian atau perataan tanah dalam proyek lansekap.
4. Angle Blade (A-Blade)
Jika Anda mencari blade dengan fleksibilitas tinggi, A-Blade bisa menjadi pilihan terbaik. Keunggulan utama dari A-Blade adalah kemampuannya untuk diatur dalam berbagai sudut.
Anda sebagai operator dapat mengubah posisi blade agar lurus atau miring ke satu sisi, sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Karena tidak memiliki sayap samping, A-Blade lebih mudah digunakan untuk memindahkan material ke arah tertentu, baik ke depan maupun ke samping.
Biasanya, blade ini digunakan untuk membersihkan puing-puing di pinggir jalan, meratakan permukaan tanah, atau menggali dengan sudut tertentu. A-Blade juga bekerja dengan baik di berbagai kondisi permukaan, baik yang lunak maupun keras.
5. Power Angle Tilt Blade (PAT Blade)
Selain A-Blade, PAT Blade juga adalah jenis blade dengan tingkat fleksibilitas tertinggi. Tidak hanya bisa diatur sudutnya seperti A-Blade, tetapi juga bisa dimiringkan (tilt) dan diposisikan sesuai kebutuhan. Kemudahan ini memungkinkan operator mengontrol blade hanya dengan menggunakan joystick dari ruang kontrol.
Dalam dunia konstruksi, PAT Blade sering digunakan dalam pekerjaan yang memerlukan tingkat ketelitian tinggi, seperti perataan tanah atau penggalian dengan presisi.
Namun, keunggulan ini juga datang dengan harga yang lebih mahal dibandingkan jenis blade lainnya, sehingga lebih banyak digunakan dalam proyek yang benar-benar membutuhkan efisiensi dan akurasi tinggi.
6. Cushion Blade
Berbeda dari blade lainnya yang fokus pada pemindahan material, Cushion Blade memiliki fungsi khusus sebagai alat bantu dalam operasi bulldozer.
Blade ini biasanya digunakan untuk membantu mendorong bulldozer lain yang memerlukan daya tambahan, terutama di proyek berat seperti pertambangan atau konstruksi skala besar.
Dilengkapi dengan bantalan khusus, Cushion Blade mampu meredam benturan saat mendorong material berat atau peralatan besar. Dengan fitur ini, blade dapat melindungi mesin dari kerusakan akibat benturan keras, sehingga memperpanjang umur pemakaian bulldozer.
Temukan Blade Bulldozer Terbaik di United Tractors!
Memilih blade yang tepat untuk bulldozer bukan hanya soal preferensi, tetapi juga tentang efisiensi kerja di lapangan.
Setiap jenis blade memiliki fungsi dan keunggulannya masing-masing, mulai dari S-Blade yang cocok untuk pekerjaan presisi, U-Blade yang mampu mengangkut material dalam jumlah besar, hingga PAT Blade yang menawarkan fleksibilitas tinggi.
Jika Anda mencari blade bulldozer berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda, United Tractors menyediakan berbagai pilihan unit terbaik dengan performa handal.
Kunjungi products.unitedtractors.com untuk menemukan unit dengan blade yang tepat dan optimalkan produktivitas alat berat Anda sekarang juga!