Alat Berat Grader Adalah: Komponen, Cara Kerja, dan Fungsinya untuk Konstruksi

Dalam dunia konstruksi, kehadiran alat berat sangat penting untuk mendukung kelancaran dan efisiensi kerja di lapangan. Salah satu unit yang cukup vital namun sering kurang dikenal secara detail adalah motor grader atau biasa disebut grader.

Alat ini memiliki peran besar dalam proses perataan permukaan, mulai dari jalan tanah, area tambang, hingga proyek infrastruktur besar. Tanpa grader, proses pembentukan permukaan yang halus dan presisi akan jauh lebih sulit dan memakan waktu lebih lama.

Yuk, pelajari alat berat grader lebih jauh lagi, mulai dari pengertian, komponen, cara kerja, hingga fungsinya untuk konstruksi. Simak selengkapnya di bawah!

Apa Itu Alat Berat Grader?

Grader adalah alat berat yang dilengkapi dengan bilah (blade) panjang di bagian tengah atau bawah rangka kendaraan. 

Fungsi alat berat ini adalah untuk meratakan, membentuk kemiringan, serta merapikan permukaan tanah atau jalan. Grader banyak digunakan pada proyek pembuatan jalan, perataan lahan, serta pemeliharaan jalan tanah atau kerikil.

Berbeda dengan bulldozer yang lebih fokus pada mendorong dan memindahkan tanah dalam jumlah besar, grader bekerja lebih halus dan presisi. Sudut dan posisi blade-nya dapat diatur sesuai kebutuhan untuk membentuk profil tanah yang diinginkan. 

Karena kemampuannya dalam menyempurnakan hasil akhir permukaan tanah, grader sering disebut sebagai alat finishing dalam proyek jalan dan land clearing.

Baca Juga: Kenali Articulated Dump Truck dari Komatsu

Asal Usul Singkat Grader

Grader pertama kali diciptakan oleh perusahaan Russel Grader Manufacturing Company, yang kemudian dikenal sebagai Russel Hi-Way Patrol pada tahun 1920. Alat ini sudah menggunakan blade yang umumnya terpasang pada traktor konvensional.

Pada tahun 1928, desain grader mulai dikembangkan menjadi satu kesatuan alat berat yang terintegrasi antara mesin dan pisau perata. Inovasi ini berhasil menggantikan penggunaan alat berat tipe crawler di masa itu. Kemudian, grader otomatis pertama yang menggunakan roda diperkenalkan pada tahun 1931.

Komponen Utama Grader

Berikut beberapa komponen utama alat berat grader, di antaranya:

1. Front Blade

Komponen penting ini selalu dibutuhkan dalam motor grader. Biasanya digunakan untuk proses penyebaran material (spreading). Letak pisaunya berada di bagian depan grader.

2. Front Pull Hook

Berperan sebagai alat penarik saat proses konstruksi berlangsung. Terdapat dua jenis, yakni front weight with nails dan U-shaped bracket yang dilas pada axle roda depan. Posisi komponen ini sama dengan front blade, yaitu di bagian depan alat.

3. Push Plate

Digunakan untuk mendorong atau merobohkan pohon yang terperangkap di area berlumpur. Selain itu, push plate juga berfungsi sebagai pemberat agar roda depan tetap menempel di permukaan dan tidak terangkat saat grader beroperasi.

4. Moldboard

Komponen ini memungkinkan blade untuk digeser ke kanan atau kiri dengan bantuan kontrol hidrolik. Moldboard menjaga kestabilan pergerakan blade selama motor grader digunakan. Untuk mendukung fungsinya, moldboard dilengkapi dua silinder double action single rod di sisi kanan dan kiri, serta satu single tilt cylinder.

5. Kabin

Merupakan ruang kendali bagi operator dalam mengoperasikan grader. Kabin dirancang senyaman mungkin agar operator bisa mengendalikan alat dengan efisien. Kenyamanan ini membantu proses kerja grader menjadi lebih maksimal.

6. Circle

Komponen ini mengatur arah rotasi blade agar sesuai dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi. Gerakan blade dikontrol oleh motor hidrolik yang dioperasikan melalui tuas di dalam kabin. Karena perannya sangat krusial, kerusakan pada circle bisa mengganggu proses konstruksi secara keseluruhan.

7. Ripper

Terletak di bagian belakang motor grader, ripper berfungsi untuk menangani medan dengan tanah keras. Umumnya, ripper dipasangkan dengan scarifier agar hasil kerja lebih efektif.

8. Scarifier

Digunakan untuk membongkar material keras seperti es, aspal, atau permukaan yang sulit dihancurkan oleh komponen lainnya. Scarifier memiliki gigi yang jumlahnya bisa disesuaikan dengan tingkat kekerasan material. Semakin keras materialnya, maka semakin banyak gigi yang diperlukan.

9. Extension Blade

Sesuai namanya, blade ini dapat diperluas ke salah satu atau kedua sisi grader untuk menyempurnakan hasil pekerjaan. Namun, extension blade hanya cocok untuk pekerjaan ringan karena jika digunakan untuk tugas berat, efektivitasnya bisa menurun dan rentan rusak.

10. Hydraulic Blade Tip Control

Komponen ini memungkinkan operator mengatur sudut potong pada blade secara hidrolik dari dalam kabin. Dengan fitur ini, operator bisa menyesuaikan sudut pemotongan sesuai kebutuhan pekerjaan di lapangan.

Baca Juga: 8 Alat Berat Pembangunan Jalan Tol yang Wajib Ada

Cara Kerja Alat Berat Grader

Motor grader adalah alat berat yang memiliki kecepatan operasional sekitar 2800 rpm. Kecepatan ini bisa diatur oleh operator sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi. Saat digunakan, grader akan bergerak maju dan mundur berulang kali hingga permukaan tanah menjadi rata sesuai target.

Alat ini bekerja dengan bantuan blade tajam yang digunakan untuk mendorong permukaan tanah. Ketika grader dijalankan ke depan, pisau akan diturunkan. Sebaliknya, saat grader digerakkan mundur, posisi pisau akan diangkat.

Meskipun cara kerjanya terlihat cukup simpel, operator tetap perlu memahami pengoperasiannya secara menyeluruh agar hasil pekerjaan lebih presisi dan terhindar dari kesalahan kecil yang bisa berdampak pada kualitas perataan tanah.

Fungsi Grader untuk Konstruksi

Fungsi utama grader adalah menjaga permukaan jalan tetap rata dan siap digunakan, namun sebenarnya fungsinya jauh lebih luas daripada itu. Berikut beberapa fungsi motor grader yang umum dalam dunia konstruksi:

1. Menyiapkan Pondasi Jalan Beraspal

Sebelum proses pengaspalan dilakukan, permukaan jalan harus dipastikan rata dan memiliki kemiringan yang tepat. Grader berperan dalam meratakan dan membentuk landasan awal agar lapisan aspal bisa diaplikasikan secara optimal dan tahan lama.

2. Meratakan Jalan Berkerikil

Pada jalan-jalan yang belum diaspal dan masih menggunakan kerikil, grader digunakan untuk menyebarkan kerikil secara merata serta membentuk permukaan jalan yang stabil dan nyaman dilalui kendaraan.

3. Meratakan Jalan yang Miring

Dalam kondisi tertentu, permukaan jalan bisa mengalami kemiringan yang tidak diinginkan akibat pemakaian atau erosi. Grader berfungsi untuk memperbaiki kemiringan tersebut dan mengembalikan profil jalan sesuai standar.

4. Membuat dan Memelihara Parit (drainase)

Selain meratakan, grader juga bisa digunakan untuk membentuk parit di sisi jalan. Parit ini berfungsi sebagai saluran drainase agar air hujan tidak menggenang di permukaan jalan dan menyebabkan kerusakan.

Baca Juga: Proses Konstruksi Jalan: Tahapan dan Alat Berat yang Dibutuhkan

Demikian penjelasan mengenai alat berat grader. Alat ini berperan penting dalam meratakan tanah dan juga dalam menciptakan infrastruktur yang kokoh dan presisi, terutama pada proyek pembangunan dan pemeliharaan jalan.

Namun, keandalan alat berat seperti grader tentu tidak bisa dijaga hanya dari operasional di lapangan. Perawatan berkala dan pemantauan kondisi unit menjadi kunci utama agar performanya tetap optimal di setiap proyek.

Untuk memastikan alat berat seperti grader selalu dalam kondisi prima, Anda dapat memanfaatkan UT Connect!

Melalui fitur My Equipment, Anda dapat memantau kondisi alat berat secara real-time, termasuk jadwal perawatan, status operasional, hingga laporan performa unit, sehingga membantu Anda mengambil keputusan cepat dan tepat dalam manajemen alat.

Sementara itu, untuk kebutuhan suku cadang, gunakan fitur KlikUT untuk melakukan pemesanan spare part asli secara online. Semuanya bisa didapatkan secara aman dan efisien hanya dalam beberapa klik.

Yuk, jaga performa grader dan alat berat lainnya bersama UT Connect! Unduh aplikasi UT Connect sekarang dan rasakan kemudahan digitalisasi dalam pengelolaan alat berat Anda!