Mengenal Grapple Excavator: Jenis, Fungsi, dan Cara Perawatannya

Mengangkat kayu gelondongan, memindahkan besi tua, atau merapikan material di area proyek bisa jadi pekerjaan berat jika hanya mengandalkan tenaga manusia. Tapi dengan grapple excavator, semua jadi lebih mudah dan efisien. 

Excavator ini dilengkapi attachment khusus berbentuk cakar yang memungkinkan operator mencengkeram dan memindahkan material dengan presisi tinggi. Dari sektor kehutanan hingga industri daur ulang, grapple excavator hadir dalam berbagai jenis dengan fungsi yang beragam. 

Bagaimana cara memilih yang tepat dan merawatnya agar tetap optimal? Simak pembahasan selengkapnya di bawah!

Apa Itu Grapple Excavator?

Grapple excavator adalah alat berat yang dilengkapi dengan attachment khusus berbentuk cakar (grapple). Berbeda dari bucket standar yang hanya mengangkat dan menggali, grapple dirancang untuk mencengkeram dan mengangkut material yang tidak beraturan, seperti kayu, besi tua, atau limbah konstruksi.

Sebagai contoh, di industri kehutanan, grapple digunakan untuk memindahkan kayu gelondongan dengan cepat tanpa perlu tenaga manusia mengikatnya satu per satu.

Dengan sistem hidrolik yang kuat, grapple excavator memberikan fleksibilitas tinggi dalam menangani berbagai jenis material, terutama dalam industri kehutanan, daur ulang, dan konstruksi.

Jenis-Jenis Grapple Excavator

Untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda, terdapat beberapa jenis grapple yang umum digunakan:

1. Log Grapple

Dirancang khusus untuk industri kehutanan, log grapple memiliki cakar besar yang bisa mencengkeram dan memindahkan kayu gelondongan dengan mudah. Misalnya, dalam operasional perkebunan kayu, log grapple memudahkan proses pengangkutan dari area tebangan ke tempat yang ditentukan.

2. Orange Peel Grapple

Sering digunakan dalam industri daur ulang dan scrap metal, attachment ini memiliki beberapa "jari" yang bisa mencengkeram material seperti besi tua, batu, atau limbah konstruksi. 

Contohnya, di pabrik daur ulang besi, orange peel grapple membantu memilah besi agar tidak bercampur dengan material lain.

3. Demolition Grapple

Jenis ini dibuat untuk pekerjaan pembongkaran bangunan. Dengan desain yang kuat, demolition grapple dapat mencengkeram puing-puing beton atau material lainnya dengan stabil. 

Dalam proyek pembongkaran gedung lama, demolition grapple juga dapat mempercepat proses pembersihan area tanpa perlu tenaga manual berlebihan.

4. Sorting Grapple

Attachment ini ideal untuk memilah dan memindahkan material dengan presisi. Biasanya digunakan dalam industri daur ulang dan pengelolaan limbah. Misalnya, dalam fasilitas pengelolaan sampah, sorting grapple digunakan untuk memisahkan plastik, logam, dan bahan organik sebelum didaur ulang.

5. Mechanical dan Hydraulic Grapple

• Mechanical Grapple lebih sederhana dan tidak membutuhkan sistem hidrolik tambahan. Cocok untuk excavator yang tidak memiliki sistem hidrolik khusus.

• Hydraulic Grapple lebih fleksibel dan kuat karena dapat dikontrol dengan lebih presisi melalui sistem hidrolik excavator. Ini sangat berguna dalam pekerjaan yang memerlukan keakuratan tinggi, seperti memindahkan bongkahan batu besar di proyek konstruksi.

Fungsi dan Kegunaan Grapple Excavator

Berikut adalah fungsi grapple excavator di berbagai industri, di antaranya:

1. Industri Kehutanan

Mengangkut dan menyusun kayu gelondongan untuk proses pengolahan lebih lanjut. Contohnya, di area penebangan hutan, grapple excavator membantu memindahkan kayu tanpa merusak material lainnya.

2. Daur Ulang dan Scrap Metal

Memindahkan dan memilah besi tua, limbah konstruksi, serta material daur ulang lainnya. Seperti di pelabuhan bongkar muat besi tua, di mana alat ini membantu mempercepat proses pemindahan ke truk pengangkut.

3. Konstruksi dan Pembongkaran

Membantu merobohkan struktur bangunan serta membersihkan puing-puing dari lokasi proyek. Dalam proyek pembangunan jalan, grapple digunakan untuk mengangkat puing beton dari jalan yang direnovasi.

4. Pertanian

Digunakan untuk memindahkan jerami, balok kayu, dan material lainnya dalam skala besar. Di peternakan besar, grapple excavator bisa digunakan untuk menata tumpukan jerami tanpa harus mengangkutnya secara manual.

Cara Merawat Grapple Excavator Agar Tetap Optimal

Agar performa grapple excavator tetap optimal dan tahan lama, perawatan rutin sangat diperlukan. Berikut beberapa tips perawatannya:

1. Pemeriksaan Hidrolik

Pastikan tidak ada kebocoran pada sistem hidrolik. Periksa selang dan fitting secara berkala untuk menghindari kegagalan fungsi. Misalnya, jika tekanan hidrolik menurun tiba-tiba, segera cek apakah ada kebocoran atau komponen yang aus.

2. Pelumasan Komponen Bergerak

Bagian yang sering bergerak, seperti engsel dan cakar grapple, harus rutin diberi pelumas untuk mengurangi gesekan dan keausan.

3. Pengecekan Struktur Grapple

Pastikan tidak ada retakan atau deformasi pada bagian cakar. Struktur yang lemah bisa mengurangi efisiensi kerja dan membahayakan operator. Sebagai contoh, dalam penggunaan di industri berat seperti scrap metal, retakan kecil pada grapple bisa berkembang menjadi kerusakan serius jika tidak segera diperbaiki.

4. Bersihkan dari Kotoran dan Debu

Setelah digunakan, terutama di lingkungan berlumpur atau berdebu, bersihkan grapple agar tidak ada kotoran yang menghambat pergerakan. Di lokasi konstruksi, pasir dan kerikil yang menempel bisa mengganggu mekanisme grapple.

5. Gunakan Sesuai Kapasitas

Hindari penggunaan grapple untuk material yang melebihi kapasitas maksimumnya. Pemakaian yang berlebihan bisa mempercepat keausan dan kerusakan.

Demikian penjelasan mengenai grapple excavator. Alat berat ini merupakan solusi efisien untuk berbagai pekerjaan berat yang melibatkan pemindahan material dalam jumlah besar.

Kendati demikian, agar performanya tetap maksimal, selain langkah perawatan di atas, Anda dapat melakukan perawatan rutin dengan memanfaatkan UT Connect. 

Dengan aplikasi ini, Anda bisa memantau kondisi unit secara real-time, mengatur jadwal servis, serta mendapatkan informasi terkait ketersediaan spare part berkualitas dengan harga terjangkau di KlikUT. 

Download aplikasi UT Connect dengan klik di sini!