Logo UTLogo UT Connect
LandingList BeritaDetail Berita

Roller Alat Berat: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya

29 July 2025
image for Roller Alat Berat: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya

Jika Anda pernah melihat proyek jalan raya atau pembangunan gedung, pasti sering melihat alat berat besar berbentuk silinder yang maju mundur di atas tanah atau permukaan aspal. Itulah yang biasa disebut roller.

Roller memiliki beragam jenis, tergantung pada kondisi tanah atau material yang dipadatkan. Dari tanah liat lembek hingga aspal panas, tiap jenisnya memiliki keunggulan masing-masing.

Maka dari itu, artikel ini akan membahas jenis roller alat berat, lengkap dengan pengertian, fungsi, hingga cara kerjanya. Yuk, simak di bawah!

Apa Itu Roller Alat Berat?

Roller adalah alat berat yang digunakan untuk memadatkan permukaan tanah, aspal, atau material lainnya dalam proyek konstruksi. Alat ini berperan penting dalam menciptakan permukaan yang stabil dan rata sebelum konstruksi dilanjutkan.

Roller digunakan dalam proyek saat proses pemadatan, seperti pada tanah sebelum membangun pondasi, aspal ketika pembuatan jalan raya, hingga untuk menimbun material dalam proyek reklamasi atau tanggul. 

Fungsi Roller Alat Berat

Berikut ini beberapa fungsi utama roller, antara lain:

1. Memadatkan dan Menguatkan Tanah

Roller berperan penting dalam meningkatkan kepadatan tanah agar lebih padat dan kuat. Tanah yang sudah dipadatkan dengan baik akan menjadi dasar yang kokoh untuk menopang bangunan atau infrastruktur di atasnya.

2. Mengurangi Kandungan Air dalam Tanah

Selain memadatkan, roller juga bisa membantu mengurangi kadar air di dalam tanah. Dengan menghancurkan struktur tanah yang gembur, kelembaban jadi lebih terkendali, sehingga risiko penurunan atau pergeseran tanah bisa diminimalkan.

3. Menambah Kekuatan Daya Dukung Tanah

Tanah yang telah dipadatkan memiliki kemampuan menahan beban yang jauh lebih baik, sehingga sangat penting agar struktur bangunan tidak mudah retak atau bergeser karena kondisi tanah yang lemah.

4. Meratakan dan Menghaluskan Permukaan Tanah

Fungsi lainnya adalah untuk memperbaiki permukaan tanah agar rata dan halus. Permukaan yang rata sangat dibutuhkan terutama dalam proyek jalan raya atau area konstruksi, demi memastikan kenyamanan pengguna dan kualitas pembangunan yang maksimal.

Jenis-Jenis Roller

Agar Anda bisa menyesuaikan dengan proyek yang sedang dikerjakan, berikut ini jenis-jenis roller sesuai dengan kondisi tanah:

1. Vibratory Roller (Roller Getar)

Vibratory roller adalah salah satu alat pemadat tanah yang paling sering digunakan di proyek konstruksi. Alat ini memiliki drum berbentuk silinder yang dapat menghasilkan getaran yang membantu menekan dan memadatkan tanah dengan lebih efektif.

Selain memperkuat struktur tanah, roller ini juga mampu menghancurkan tanah yang masih gembur dan membantu mengurangi kadar air di dalam tanah, sehingga hasil pemadatannya menjadi lebih solid.

2. Pneumatic Roller (Roller Ban Pneumatik)

Pneumatic roller, atau juga dikenal dengan sebutan universal compactor, menggunakan ban karet berisi udara bertekanan untuk memadatkan tanah. Alat ini bisa mencapai berat hingga 80 ton, dan keunikan lainnya adalah jumlah bannya yang selalu ganjil.

Tekanan dari ban bisa disesuaikan untuk menyesuaikan kondisi tanah, terutama tanah dengan kelembaban tinggi. Roller ini sangat efektif untuk mengeluarkan air dari dalam tanah sehingga proses pemadatan berjalan lebih maksimal.

3. Sheep Foot Roller (Padfoot Roller)

Sheep foot roller punya bentuk roda yang khas, bertonjolan seperti kaki domba. Tonjolan-tonjolan inilah yang menekan tanah lebih dalam, meremukkan gumpalan, dan meningkatkan kepadatan tanah dari dalam.

Biasanya digunakan untuk tanah jenis lempung atau yang memiliki kadar air tinggi. Roller ini bisa menahan lapisan tanah agar tetap stabil dan tidak mudah bergerak.

4. Tamping Roller

Tamping roller berukuran lebih kecil dibanding roller pemadat lainnya. Alat ini digunakan untuk area sempit atau lokasi yang sulit dijangkau.

Cocok untuk memadatkan campuran tanah berpasir dan lempung kasar yang disertai kerikil. Cara kerjanya adalah memberikan tekanan tinggi secara berulang ke permukaan tanah, dengan bantuan drum baja berongga dan mesin berkecepatan tinggi.

5. Three Wheel Roller (Macadam Roller)

Roller jenis ini memiliki tiga roda silinder baja dan digunakan untuk memadatkan agregat kasar seperti kerikil dan tanah berbatu. Berat alat ini biasanya berkisar antara 6 sampai 12 ton.

Menariknya, roda silinder pada alat ini bisa diisi cairan seperti air, minyak, atau pasir untuk menambah bobot dan menyesuaikan tekanan selama proses pemadatan.

6. Bulldozer

Meski fungsi utamanya bukan untuk pemadatan, bulldozer juga sering digunakan dalam proses awal sebelum pemadatan dilakukan.

Alat ini berguna untuk mendorong dan meratakan tanah kasar yang masih bercampur kerikil atau batu. Dengan begitu, permukaan tanah jadi lebih mudah untuk dipadatkan oleh alat lain seperti roller.

Cara Kerja Roller Pada Umumnya

Pada umumnya, cara kerja roller memiliki dua cara:

1. Menggabungkan Getaran dan Tekanan

Beberapa jenis roller, terutama vibratory roller, bekerja dengan cara menggabungkan tekanan dari bobot alat dengan getaran mekanis. 

Getaran tersebut dihasilkan oleh mekanisme internal di dalam drum silinder, yang bertujuan untuk memecah struktur tanah yang gembur dan membantu partikel-partikel tanah saling mengisi celah. Alhasil, tanah menjadi lebih padat dan stabil dalam waktu yang lebih singkat.

Sistem getaran ini sangat efektif dan cocok untuk mempercepat proses pemadatan, terutama pada material berbutir seperti pasir dan kerikil.

2. Tenaga Penggerak yang Kuat dan Stabil

Roller digerakkan oleh mesin diesel yang tangguh, biasanya dikombinasikan dengan sistem hidrolik. Mesin ini memberikan tenaga besar untuk menggerakkan roda atau drum, serta mendukung sistem getar jika ada.

Sistem hidrolik memungkinkan operator mengatur kecepatan, arah, dan tekanan pemadatan dengan lebih presisi. Hal ini penting agar hasil pemadatan merata dan sesuai kebutuhan struktur tanah.

Dengan kombinasi tenaga mesin, berat alat, dan sistem getaran atau tekanan, roller dapat menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi tanah, baik itu lempung, pasir, hingga permukaan aspal.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Tandem Roller dan Vibro Roller

Demikian jenis roller alat berat, lengkap dengan pengertian, fungsi, hingga cara kerjanya. Alat ini memang terlihat sederhana, tapi perannya luar biasa dalam proyek konstruksi.

Tanpa pemadatan yang optimal, resiko seperti jalan retak, bangunan amblas, dan berujung pada kegagalan suatu proyek dapat terjadi. Maka dari itu penting untuk memahami fungsi, jenis, dan cara kerja roller, baik untuk pelaku konstruksi, kontraktor, hingga pengambil keputusan proyek.

Namun di era modern seperti sekarang, pemahaman teknis saja tidak cukup. Diperlukan juga manajemen alat yang cerdas dan sistem yang mendukung efisiensi kerja di lapangan seperti UT Connect.

Melalui fitur My Equipment, Anda dapat memantau kondisi alat berat seperti roller secara real-time, mulai dari lokasi, jam kerja, hingga performa operasional. Jadi, Anda bisa melakukan preventive maintenance dan menghindari kerusakan mendadak yang bisa menghambat progres proyek.

Tidak hanya itu, dengan KlikUT juga, Anda bisa memesan spare part roller secara online, cepat, dan aman. Tak perlu repot keluar lokasi proyek atau menunggu lama, semua kemudahan dapat diakses melalui telepon genggam Anda!

Yuk, jaga performa roller Anda tetap prima bersama UT Connect. Download dan pakai aplikasi sekarang dengan cara klik di sini!