Ini Jenis-Jenis Turbocharger dalam Alat Berat & Kendaraan

Untuk menghasilkan torsi besar, alat berat membutuhkan satu komponen yang bernama turbocharger. Komponen ini sering disebut ‘penambah tenaga’ karena kemampuannya membuat mesin lebih bertenaga.
Komponen ini sangat penting karena membantu alat berat menghasilkan torsi tinggi. Dengan dukungan torsi yang kuat, alat berat dapat bekerja lebih optimal dan menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
Turbocharger terdapat sejumlah jenis yang dibedakan melalui desainnya tergantung kebutuhan mesin. Ketahui beragam jenis turbocharger selengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Turbocharger Pada Alat Berat: Fungsi, Cara Kerja, dan Perawatannya
Apa Itu Turbocharger?
Turbocharger adalah komponen pada mesin pembakaran dalam kendaraan atau alat berat yang berfungsi untuk meningkatkan jumlah udara bertekanan ke dalam ruang bakar. Dengan lebih banyak udara, mesin bisa membakar lebih banyak bahan bakar, sehingga tenaga yang dihasilkannya juga besar.
Komponen ini bekerja dengan cara memanfaatkan gas buang dari mesin. Gas buang ini memutar turbin yang terhubung ke kompresor. Kompresor kemudian menghisap udara dari luar, memampatkannya, lalu memasukannya ke dalam mesin.
Proses tersebut dapat membuat mesin yang kecil menghasilkan tenaga setara dengan mesin berkapasitas lebih besar. Karena itu, komponen ini sering digunakan pada alat berat seperti excavator, bulldozer, dan lainnya untuk menghasilkan torsi yang besar.
Jenis Jenis Turbocharger
Berikut adalah berbagai jenis turbocharger yang digunakan pada alat berat dan kendaraan:
1. Single Turbocharger
Ini adalah tipe turbocharger paling sederhana dan paling umum digunakan. Tipe turbocharger ini hanya menggunakan satu unit turbo untuk memberikan boost kepada mesin.
Alat berat seperti excavator, bulldozer, wheel loader, hingga motor grader biasanya menggunakan turbocharger jenis ini karena memberikan torsi besar pada putaran menengah.
- Kelebihan: desain sederhana dan perawatan lebih mudah.
- Kekurangan: ada turbo lag di putaran rendah, dan performa maksimal terbatas dibanding turbo ganda.
2. Twin Turbocharger
Menggunakan dua turbocharger dalam satu mesin dengan konfigurasi yang berbeda. Konfigurasi Parallel Twin Turbo menggunakan kedua turbo bekerja bersamaan, masing-masing melayani setengah silinder mesin. Sedangkan, Sequential Twin Turbo menggunakan satu turbo kecil aktif di putaran rendah, lalu turbo besar aktif di putaran tinggi.
- Kelebihan: tenaga merata dari rpm rendah sampai tinggi, respon lebih baik.
- Kekurangan: desain lebih rumit, biaya tinggi, dan perawatan lebih sulit.
3. Twin-Scroll Turbocharger
Turbo ini punya dua saluran (scroll) di housing turbin. Gas buang dari silinder mesin dipisahkan sesuai urutan pengapian, lalu dialirkan ke masing-masing scroll.
- Kelebihan: mengurangi turbo lag, meningkatkan efisiensi, dan menghasilkan tenaga lebih halus.
- Kekurangan: desain lebih kompleks dibanding single turbo biasa.
4. Variable Geometry Turbocharger (VGT / VNT)
Turbo ini dilengkapi dengan sudut bilah turbin yang bisa berubah sesuai kebutuhan. Saat rpm rendah, bilah menutup untuk mempercepat aliran gas. Saat rpm tinggi, bilah terbuka agar gas buang tidak terhambat.
- Kelebihan: hampir tidak ada turbo lag, torsi tinggi di rpm rendah, efisiensi lebih baik.
- Kekurangan: mahal, teknologi rumit, dan sensitif terhadap kualitas bahan bakar & perawatan.
5. Electric Turbocharger
Jenis terbaru yang menggunakan motor listrik untuk memutar turbin di awal sebelum gas buang cukup kuat. Dengan begitu, turbo lag bisa dihilangkan hampir sepenuhnya.
- Kelebihan: respon instan, efisiensi tinggi, mendukung teknologi hybrid.
- Kekurangan: teknologi baru, mahal, dan masih terbatas penggunaannya di mobil produksi massal.
Bagaimana Cara Memilih Turbocharger yang Tepat untuk Alat Berat?
Jangan salah, berikut adalah cara memilih turbocharger yang tepat untuk alat berat Anda:
1. Sesuaikan dengan Mesin
Langkah pertama adalah memastikan turbocharger yang dipilih sesuai dengan tipe mesin yang digunakan pada alat berat.
Setiap mesin diesel alat berat, seperti Komatsu SAA6D102E atau SAA12V140, sudah memiliki rekomendasi turbo masing-masing. Menggunakan turbocharger yang tidak sesuai bisa membuat performa mesin menurun, bahkan berisiko merusak komponen.
2. Ikuti Rekomendasi Produsen Alat Berat
Cara paling aman dalam memilih turbocharger adalah mengikuti manual servis resmi pabrikan. Komatsu selalu mencantumkan tipe turbo yang sesuai untuk setiap model alat berat.
Dengan mengikuti rekomendasi ini, mesin akan bekerja optimal, lebih hemat bahan bakar, dan umur pakainya lebih panjang.
3. Pastikan Sparepart dan Servis Mudah Didapat
Pilih turbocharger yang suku cadangnya tersedia luas dan ada dukungan purna jualnya. Hal ini penting karena turbo bekerja di kondisi ekstrem dan butuh perawatan rutin.
Salah satu marketplace spare part alat beratyang terpercaya adalah Klik UT dari UT Connect. Platform adalah layanan purna jual dari distributor alat berat Komatsu di Indonesia yakni United Tractors.
Anda juga bisa mendapatkan layanan servis mekanik United Tractors melalui fitur My Equipment UT Connect.
Baca juga: Mengenal Nama Spare Part Alat Berat, Lengkap dengan Fungsinya!
Demikian, Anda mengetahui bahwa turbocharger merupakan salah satu komponen penting yang berperan dalam meningkatkan tenaga dan efisiensi mesin, terutama pada alat berat yang membutuhkan torsi tinggi.
Untuk memastikan Anda mendapatkan turbocharger yang sesuai dengan kebutuhan mesin, cek terlebih dahulu nomor serial komponen kemudian sesuaikan dengan mesin alat berat tersebut, lalu cari turbocharger Komatsu genuine di Klik UT!
Penelusuran berbagai spare part sekarang lebih mudah dengan aplikasi UT Connect di smartphone kesayangan. Unduh sekarang juga di Google Play Store dan berikan perawatan serta spare part genuine berkualitas tinggi untuk alat berat Anda!