Logo UTLogo UT Connect
LandingList BeritaDetail Berita

5 Penyebab Umum Excavator Low Power dan Cara Mengatasinya

05 February 2025
5 Penyebab Umum Excavator Low Power dan Cara Mengatasinya

Excavator merupakan salah satu alat berat yang memiliki peran penting dalam industri modern. Alat ini mampu untuk menyelesaikan pekerjaan seperti menggali, mengangkat, dan memindahkan material secara cepat.

Namun, terkadang excavator juga bisa mengalami masalah atau kerusakan saat beroperasi. Masalah yang dapat menjadi ancaman pada excavator adalah low power atau energi yang sedikit. 

Low power adalah kondisi di mana mesin atau sistem hidrolik excavator tidak dapat menghasilkan tenaga yang cukup untuk melakukan tugas secara optimal. Hal ini dapat memengaruhi kinerja dan produktivitas excavator. 

Penyebab Umum Excavator Low Power

Adapun, berikut ini adalah sejumlah alasan mengapa excavator low power dapat terjadi:

1. Sistem Hidrolik Bermasalah

Sistem hidrolik adalah mekanisme yang menggunakan cairan sebagai media untuk mentransfer energi dari satu komponen ke komponen lain. 

Apabila sistem hidrolik ada yang bermasalah, maka excavator tidak bisa menghasilkan tenaga untuk mengangkat dan menggali, sehingga menjadi salah satu penyebab utama dari excavator low power.

Permasalahan excavator low power karena sistem hidrolik yang bermasalah cukup beragam, seperti:

  • Kehilangan tekanan hidrolik karena kebocoran pada seal, fitting, atau selang hidrolik yang aus.
  • Pompa hidrolik lemah karena aus atau terjadinya kavitasi (gelembung udara dalam sistem).
  • Filter hidrolik tersumbat.
  • Oli hidrolik tidak diganti tepat waktu.

2. Jumlah Oli Kurang atau Memiliki Kualitas Buruk

Kualitas dan volume oli menjadi faktor krusial untuk memiliki performa excavator yang optimal. Oli yang berkualitas buruk atau level yang rendah tidak mampu melumasi dan mentransfer tenaga dengan baik.

Excavator perlu mendapatkan oli mesin dan hidrolik yang berkualitas sesuai dengan rekomendasi dari produsen alat berat. Oli pun perlu diganti secara berkala, karena operasi excavator berada dalam suhu tinggi dan lama kelamaan akan mengurangi kemampuan pelumasan oli.

3. Kondisi Mesin Kurang Optimal

Mesin atau bagian engine pada excavator perlu bekerja secara optimal untuk menghasilkan tenaga yang maksimal. Karena, mesin adalah sumber utama untuk menggerakkan berbagai sistem, termasuk sistem hidrolik dan mekanik pada excavator.

Ketika mesin tidak berfungsi dengan baik, berbagai komponen yang bergantung padanya akan terpengaruh, menyebabkan penurunan performa dan efisiensi.

Berikut kemungkinan penyebab permasalahan mesin pada excavator:

  • Filter bahan bakar tersumbat.
  • Masalah pada injektor bahan bakar.
  • Kompresi mesin rendah karena ring piston atau katup aus.
  • Komponen mesin seperti piston atau silinder mengalami keausan.
  • Kualitas bahan bakar buruk.
  • Oli tidak berkualitas.

4. Masalah Pada Sistem Pendingin

Sistem pendingin berperan penting dalam menjaga suhu mesin dan komponen lainnya agar tetap berada dalam rentang yang aman untuk beroperasi secara efisien. Jika, sistem pendingin tidak berfungsi dengan baik, mesin dapat mengalami overheating atau kepanasan.

Dampak dari overheating dapat berdampak langsung pada performa dan daya yang dihasilkan. Mesin yang terlalu panas tidak dapat bekerja dengan efisien, sehingga tenaga yang dihasilkan menurun.

5. Beban Kerja Terlalu Berat

Beban kerja yang terlalu berat dapat menyebabkan excavator mengalami low power karena meningkatkan tekanan pada berbagai sistem penting, terutama mesin dan sistem hidrolik. 

Ketika excavator dipaksa untuk mengangkat atau menggali material melebihi kapasitasnya, mesin harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan daya yang cukup, yang menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar dan menurunnya efisiensi mesin.

Selain itu, beban berlebih juga meningkatkan suhu mesin yang berpotensi menyebabkan overheating. Mesin yang terlalu panas akan kehilangan kemampuan untuk bekerja optimal, dan menurunkan daya yang dihasilkan.

Sistem hidrolik yang tertekan oleh beban berat melebihi kapasitasnya dapat mengalami penurunan kinerja, seperti berkurangnya tekanan hidrolik yang mengakibatkan gerakan yang lebih lambat. 

Cara Mengatasi Excavator Low Power

Excavator Anda mengalami low power? Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasinya!

1. Lakukan Inspeksi Secara Berkala 

Melakukan inspeksi rutin pada excavator dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini sebelum berdampak lebih besar pada performa mesin. Inspeksi dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan visual terhadap setiap kondisi komponen excavator.

Anda disarankan untuk mengecek excavator sebelum dan sesudah digunakan. Pengecekan sebelum digunakan mampu memastikan bahwa excavator dapat bekerja dengan baik atau tidak, kemudian Anda cek kembali setelah digunakan agar tidak ada penurunan kinerja dari excavator.

Agar pekerjaan Anda lebih mudah, latih operator excavator untuk mengecek kondisi alat berat secara rutin. Jangan lupa untuk membuat laporan inspeksi alat berat setelah pengecekan, dengan ini riwayat pemeliharaan tercatat dengan baik.

2. Gunakan Oli yang Direkomendasikan oleh Produsen Alat Berat

Penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi dapat mengurangi performa excavator dan mempercepat keausan komponen. Maka dari itu, Anda perlu memastikan membaca manual dari excavator yang Anda gunakan untuk mengetahui rekomendasi oli standar produsen alat berat tersebut.

Apabila Anda memiliki excavator Komatsu, gunakan Komatsu oil engine genuine untuk oli mesin dan oli hidrolik Komatsu hydraulic oil genuine yang direkomendasikan langsung oleh Komatsu.

3. Ganti Oli Excavator Secara Teratur

Oli yang sudah terlalu lama digunakan dapat kehilangan viskositasnya dan menyebabkan gesekan yang berlebih pada komponen. Jadwal penggantian oli dapat dibuat mengacu rekomendasi produsen dan seberapa berat atau lama penggunaan excavator.

Jangan lupa untuk mengganti filter oli bersamaan dengan pengganti oli agar kinerja tetap optimal. Filter oli juga dapat diganti apabila terlihat sudah aus atau rusak.

4. Membersihkan Filter Udara

Filter udara berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran sebelum udara masuk ke mesin. Jika filter tersumbat, suplai udara ke ruang bakar akan berkurang, menyebabkan pembakaran di dalam mesin tidak optimal dan tenaga mesin excavator menurun.

Filter udara dapat dibersihkan dengan cara ditiup angin. Disarankan untuk menggunakan udara bertekanan rendah untuk membersihkan kotoran dari filter, karena dapat merusak element filter. Kemudian jika filter sudah rusak, gantilah dengan filter baru.

5. Periksa Radiator dan Pendingin Udara

Sistem pendingin berperan penting dalam menjaga suhu komponen mesin excavator tetap stabil. Jika radio tersumbat atau kipas pendingin tidak berfungsi optimal, mesin bisa mengalmi overheat dan kehilangan tenaga.

Maka dari itu, pastikan untuk membersihkan radiator secara rutin agar tidak tersumbat oleh lumpur, debu, atau karat. Periksa jumlah dan kondisi cairan pendingin (coolant), tambahkan jika kurang.

6. Jangan Sampai Ada Kerusakan di Sistem Hidrolik

Sistem hidrolik adalah komponen utama dalam excavator yang berfungsi untuk menggerakkan lengan, bucket, dan undercarriage. Jika terjadi kebocoran atau kerusakan, tenaga excavator akan berkurang drastis, sehingga kinerja alat menjadi tidak optimal.

Adapun, berikut adalah cara untuk memastikan sistem hidrolik dalam kondisi baik:

  • Periksa level oli hidrolik secara berkala.
  • Gunakan oli hidrolik yang sesuai dengan spesifikasi produsen excavator.
  • Cek selang hidrolik untuk mendeteksi kebocoran.
  • Pastikan filter hidrolik bersih agar aliran fluida tetap lancar.

7. Pastikan Kabel Sistem Elektrik Tidak Longgar/Rusak

Sistem elektrik mengontrol berbagai fungsi excavator, termasuk sensor, ECU (Electronic Control Unit), dan starter. Kabel sistem elektrik yang longgar atau rusak bisa menyebabkan gangguan sistem pada operasi mesin.

Cara mengecek kondisi sistem elektrik:

  • Periksa semua kabel dan konektor untuk memastikan tidak ada yang longgar, putus, atau mengalami korosi.
  • Cek kondisi baterai, karena baterai yang lemah bisa menyebabkan sistem elektrik tidak berfungsi optimal.
  • Cek sensor tekanan, sensor suhu, dan sistem kontrol ECU.
  • Pastikan sistem kelistrikan pada excavator tetap bersih dan kering, karena kelembapan bisa menyebabkan korosi pada konektor listrik.

Jaga Performa Excavator Anda dengan UT Connect!

Excavator low power bisa menyebabkan downtime dan menghambat pekerjaan. Pastikan alat berat Anda selalu dalam kondisi prima dengan perawatan rutin!

Dengan UT Connect, Anda bisa memantau kondisi alat berat secara real time melalui fitur Equipment Monitoring langsung dari ponsel atau komputer. Lacak lokasi, deteksi potensi kerusakan awal, dan atur jadwal perawatan dengan mudah.

Butuh spare part? Anda bisa akses fitur Klik UT di UT Connect yang menyediakan berbagai spare part Komatsu Genuine seperti dust protector, injector PC200-8, cartridge, battery N200, dan banyak lagi.

Optimalkan perawatan excavator Anda sekarang! Kunjungi UT Connect dan temukan solusi terbaik untuk excavator Anda.