Mengenal Apa Itu Starting System & Kegunaannya Pada Alat Berat

Starting system atau sistem starter dimiliki oleh berbagai kendaraan, baik itu mobil, motor, ataupun alat berat. Sistem ini berfungsi untuk menghidupkan mesin utama agar alat berat dapat mulai bekerja.
Akan sangat bermasalah jika alat berat tidak memiliki sistem starter, karena proses menyalakan alat berat menjadi sulit, atau bahkan alat berat tidak akan bisa beroperasi di proyek. Ini tentu akan merugikan keberlangsungan proyek.
Nah, di bawah ini UT Connect bagikan informasi tentang starting system alat berat, meliputi: definisi, kegunaan, komponen, hingga mengatasi permasalahan starting system yang tidak bisa menyala tiba-tiba. Selengkapnya, yuk, simak!
Baca juga: Kenali Penyebab Mesin Alat Berat Susah Hidup atau Distarter
Apa Itu Starting System Alat Berat?
Starting system adalah sebuah system untuk memulai pengoperasian alat berat agar mesin bisa menyala. Sistem ini bekerja dengan cara mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk memutar poros engkol (crankshaft) sehingga mesin dapat menyala dan beroperasi.
Cara kerja starting system cukup simple. Saat operator memutar kunci kontak, arus listrik dari baterai mengalir ke solenoid dan kemudian ke motor starter. Motor starter akan memutar flywheel yang terhubung ke mesin, dan ketika proses pembakaran dalam mesin sudah stabil, mesin akan menyala dan sistem starter berhenti bekerja.
Kegunaan Starting System Alat Berat
Secara keseluruhan, berikut kegunaan starting system alat berat:
1. Menghidupkan Mesin Utama
Fungsi paling utama dari starting system adalah memutar poros engkol (crankshaft) untuk memulai siklus pembakaran dalam mesin.
Proses ini memungkinkan mesin menyala dan dapat berjalan secara mandiri. Tanpa starting system, operator tidak akan bisa menyalakan alat berat hanya dengan kunci kontak.
2. Memberikan Efisiensi Waktu dan Tujuan
Sistem starter memberikan kemudahan dan kecepatan dalam menyalakan mesin, terutama pada alat berat dengan mesin diesel berukuran besar.
Tanpa sistem ini, proses menyalakan mesin akan memerlukan tenaga manual atau metode alternatif yang memakan waktu dan kurang efisien.
3. Mendukung Performa Alat Berat Secara Keseluruhan
Dengan sistem starter yang baik, operator dapat memulai operasional alat berat kapan pun dibutuhkan, bahkan dalam kondisi cuaca dingin atau medan berat.
Hal ini penting untuk proyek konstruksi, pertambangan, atau kehutanan yang membutuhkan alat berat bekerja secara cepat dan andal.
4. Menunjang Keselamatan Operator
Sistem starter modern dirancang agar mudah dioperasikan dan minim risiko, dibandingkan dengan metode starter manual yang bisa berbahaya. Cukup dengan memutar kunci atau menekan tombol, mesin sudah bisa dinyalakan tanpa risiko cedera.
Komponen Utama Starting System
Berikut ini adalah sejumlah komponen yang bekerja sama agar mesin alat berat bisa menyala:
1. Baterai (Aki)
Baterai alat berat adalah komponen penting untuk menyalakan mesin. Karena, memiliki peran dalam menyediakan arus listrik sebagai susmber tenaga awal untuk menghidupkan motor starter.
Baterai yang dibutuhkan untuk menyelakan alat berat juga tidak main-main. Masalahnya, untuk menyalakan alat berat dibutuhkan tegangan baterai yang stabil dan tidak boleh baterai yang lemah, karena akan menyebabkan starter gagal berputar.
2. Kunci Kontak (Ignition Switch)
Saat operator memutar kunci atau menekan tombol start, aliran listrik mulai mengalir ke sistem starter. Di sinilah ignition switch bekerja, yaitu, untuk mengontrol aliran listrik dari beterai ke motor starter melalui solenoid.
3. Motor Starter
Motor starter dalam sebuah alat berat perlu dipastikan mampu menggerakkan mesin diesel yang besar. Karena, inilah komponen yang bekerja dalam mengubah energi listrik dari baterai menjadi energi mekanik untuk memutar flywheel dan poros engkol.
4. Solenoid Starter
Solenoid Starter bertindakn sebagai saklar elektromagnetik untuk menghubungkan arus besar dari baterai ke motor starter. Selain itu, berfungsi juga untuk mendorong pinion gear masuk ke ring gear pada flywheel mesin.
5. Pinion Gear
Pinion gear adalah gigi kecil yang terpasang di poros motor starter, berfungsi menggerakkan flywheel saat starting. Pinion gear akan menjauh dari flywheel setelah mesin menyala untuk mencegah kerusakan.
6. Flywheel
Flywheel atau dikenal juga dengan nama roda gila adalah bagian dari mesin utama yang diputar oleh pinion gear. Putaran ini membuat mesin mulai menyala melalui proses pembakaran internal.
7. Wiring Harness (Kabel Kelistrikan)
Seperti yang diketahui bahwa motor starter mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, maka dalam pekerjaannya, motor stater membutuhkan kabel untuk menyalurkan arus listrik dari baterai ke seluruh komponen sistem starter.
Permasalahan yang Sering Muncul dalam Motor Starter
Dari penjelasan di atas, kita bisa ketahui bahwa motor starter memiliki peran yang besar terhadap operasional alat berat. Namun, karena beban kerjanya yang berat dan pemakaian yang terus-menerus, motor starter bisa mengalami berbagai masalah.
Berikut adalah beberapa permasalahan umum yang sering terjadi:
1. Motor starter tidak berputar sama sekali
Penyebab darai motor starter tidak berputar sama sekali bisa karena baterai lemah atau mati, kabel koneksi longgar atau korosi, saklar kunci rusak, ataupun solenoid rusak. Hal ini perlu ditangani secepat mungkin.
Solusi:
- Cek voltase baterai, jika rendah, isi ulang atau ganti
- Periksa semua koneksi kabel dan bersihkan terminal dari karat
- Uji solenoid dan relay, ganti jika tidak aktif
- Pastikan kunci kontek bekerja normal
2. Motor starter berputar tapi mesin tidak menyala
Motor starter berfungsi, tapi kenapa mesin tidak menyala, ya? Penyebab dari hal ini bisa karena pinion gear tidak masuk flywheel, solenoid tidak kuat mendorong gear, dan gigi flywheel rusak atau aus.
Solusi:
- Cek dan servis atau ganti pinion gear
- Ganti solenoid jika dorongannya lemah
- Periksa kondisi flywheel dan ganti jika perlu
3. Asap atau bau terbakar dari motor starter
Jika motor starter mengeluarkan asap atau bau terbakar biasanya itu tanda korsleting, atau starter terlalu panas akibat pemakaian berlebihan. Namun, terkadang itu bisa menjadi tanda adanya komponen internal yang terbakar.
Solusi:
- Matikan mesin segera
- Cabut koneksi aki untuk mencegah kerusakan lebih lanjut
- Bongkar motor starter, periksa dan ganti bagian terbakar
- Ganti motor starter jika kerusakan parah
4. Motor starter lemah atau lambat berputar
Motor starter yang lemah biasanya disebabkan karena arus tidak cukup dari baterai, adanya komponen internal motor aus, ataupun penggunaan starter terlalu lama secara terus menerus.
Solusi:
- Cek dan isi ulang atau ganti aki
- Lakukan servis motor starter: bersihkan, ganti sikat (brush), cek gulungan (armature)
- Hindari menekan tombol starter lebih dari 10 detik secara terus-menerus
Baca juga: Mengenal Gearbox Excavator, Komponen Pengatur Tenaga Sistem Penggerak
Demikian informasi tentang starting system. Sekarang, Anda telah memahami bahwa starting system memiliki peran penting dalam alat berat agar bisa beroperasi. Tanpa sistem yang padu ini, alat berat akan sulit menyala, yang nantinya menimbulkan down time pada pengerjaan proyek.
Nah, jika alat berat Anda bermasalah dan membutuhkan spare part genuine pengganti komponen yang rusak, Anda bisa mencari semua spare part tersebut di Klik UT, lho!
Klik UT adalah marketplace resmi dari United Tractors yang dipercaya untuk mendistribusikan spare part dari brands Komatsu, Scania, Tadano, Bomag, hingga UD Trucks di Indonesia.
Untuk mengakses Klik UT, Anda bisa install aplikasi UT Connect di smartphone kesayangan Anda atau kunjungi situs web https://utconnect.unitedtractors.com/part-online-transaction, lalu pesan spare part yang Anda butuhkan dengan mudah dan cepat!