7 Tipe Bearing yang Sering Digunakan Pada Alat Berat

Hampir semua alat berat membutuhkan komponen yang bergeser dan berputar untuk bisa bergerak, untuk mengurangi gesekan pada setiap komponen, bearing atau bantalan ditaruh di dalam sistem komponen yang bergerak tersebut.
Cara kerja bearing cukup sederhana, komponen ini ditaruh di antara komponen yang bergerak seperti poros (shaft) dan housing. Ketika poros berputar, bearing menahan beban poros sambil memfasilitasi gerakannya agar tetap stabil.
Bearing juga bisa ditempatkan di sistem komponen yang lain sesuai dengan kebutuhan gerak dan beban. Di bawah ini UT Connect akan menjelaskan tentang kegunaan bearing begitu juga dengan tipe-tipe bearing yang sering digunakan pada alat berat dan kendaraan.
Baca Juga: Kegunaan Track Roller Pada Undercarriage Alat Berat
Kegunaan Bearing Pada Alat Berat
Bearing sering digunakan pada alat berat. Contohnya swing bearing untuk memutar kabin alat berat, bearing pada track roller di sistem undercarriage excavator atau bulldozer, hingga bearing pada final drive.
Bearing memang menjadi komponen penting yang hadir di hampir semua alat berat atau kendaraan yang memiliki bagian berputar atau bergerak. Adanya bearing membuat komponen bergerak tidak cepat panas dan lebih mulus.
Selain itu, bearing juga didesain untuk menopang berat. Alat berat biasanya bekerja di lingkungan yang ekstrem dan memiliki beban besar, bearing menjadi salah satu komponen yang mendukung untuk menahan beban tersebut, baik beban dari samping ataupun atas/bawah.
Tipe-Tipe Bearing Dalam Alat Berat
Bearing memiliki berbagai tipe yang digunakan pada alat berat. Anda perlu memilih bearing yang sesuai dengan spesifikasi struktur komponen. Berikut adalah tipe-tipe bearing yang umum digunakan dalam alat berat:
1. Ball Bearing
Ball bearing menggunakan bola kecil sebagai elemen gelinding di antara dua cincin (inner dan outer ring). Ketika poros berputar, inner ring ikut berputar, kemudian bola-bola di antara ring ikut bergulir. Bola-bola tersebutlah yang berperan dalam mengurangi gesekan di antara komponen yang bergerak.
Penggunaan dalam alat berat: Ball bearing biasanya digunakan pada mesin dengan beban ringan, seperti pada alternator.
2. Thrust Bearing (Bantalan Dorong)
Thrust bearing dirancang khusus untuk menahan beban aksial (beban sejajar dengan poros) dan memungkinkan rotasi antara dua bagian mesin. Komponen dari thrust bearing terdiri dari race (cincin datar atau berbentuk), elemen gelinding (bola atau roller), dan cage (penahan bola atau roller).
Penggunaan dalam alat berat: Thrust bearing sering digunakan pada komponen pompa hidrolik dan final drive.
3. Slewing Bearing (Swing Circle Bearing)
Slewing bearing memiliki ukuran besar yang memiliki gerakan rotasi lambat, tapi dengan membawa beban yang berat. Slewing bearing mampu menahan beban berat dari atas/bawah, samping, ataupun momen torsi.
Penggunaan dalam alat berat: Slewing bearing umum diaplikasikan pada tower crane di antara boom dan platform.
4. Needle Roller Bearing
Seperti namanya, bearing ini memiliki roller berbentuk jarum yang panjang dan ramping sebagai elemen gelindingnya. Roller ini lebih tipis, tapi bisa menahan beban yang besar.
Needle roller bearing memiliki desain yang kompak, sehingga cocok untuk ruang sempit yang bearing lain tidak bisa masuk. Bearing ini mampu menahan beban radial yang besar meski ukurannya kecil.
Penggunaan dalam alat berat: Needle roller bearing biasa ditemukan pada sistem transmisi.
5. Tapered Roller Bearing
Tapered roller bearing berbentuk kerucut yang disusun miring antara inner dan outer race. Ini adalah jenis anti friction bearing yang dirancang untuk menahan beban gabungan, baik aksial maupun radial.
Penggunaan dalam alat berat: Tapered roller bearing digunakan pada mekanisme swing pada excavator dan poros roda di dump truck.
6. Cylindrical Roller Bearing
Cylindrical roller bearing memiliki elemen gelinding berbentuk roller silinder. Apabila dibandingkan dengan ball bearing, cylindrical roller bearing memiliki ketahanan yang lebih besar pada beban radial dan memiliki area kontak luas.
Penggunaan dalam alat berat: Cylindrical roller bearing terdapat pada gearbox, axle, dan turbin.
7. Joint Bearing (Spherical Plain Bearing)
Joint bearing mampu menangani berbagai jenis beban, baik aksial, radial, atau kombinasi keduanya, serta memungkinkan gerakan sudut antara poros dan housing. Bentuk permukaan dalamnya seperti bola, memungkinkan komponen yang terhubung berputar dan bergeser sedikit ke berbagai arah.
Penggunaan dalam alat berat: Joint bearing biasa ditemukan pada sambungan komponen yang bergerak bebas, seperti bucket dan boom joints, linkage lengan excavator, dan hydraulic cylinder joint.
Baca Juga: Mengenal Nama Spare Part Alat Berat, Lengkap dengan Fungsinya!
Dapatkan Berbagai Jenis Bearing di Klik UT
Dari penjelasan di atas bisa kita ketahui bahwa bearing memiliki peranan penting dalam mengurangi gesekan antara dua komponen bergerak. Bearing memuluskan pergerakan mesin, sehingga bisa beroperasi secara maksimal.
Anda bisa temukan berbagai jenis bearing dan pelumas genuine untuk alat berat atau truk di Klik UT. Dapatkan berbagai promo menarik di Klik UT setiap bulannya untuk belanja spare part dan kebutuhan alat berat lebih hemat.
Salah satunya, Anda bisa menemukan bearing untuk truk UD Trucks dan Scania secara lengkap di Klik UT. Dapatkan bearing needle untuk truck scania, paket bearing utama dari UD Trucks, Q Bearing UD Trucks, dan berbagai bearing lainnya hanya di Klik UT.
Selengkapnya, akses Klik UT di website UT Connect atau di aplikasi UT Connect sekarang juga!