Apa Itu Preventive Maintenance? Definisi dan Pentingnya untuk Alat Berat

Preventive maintenance untuk alat berat adalah perawatan yang dilakukan secara berkala dan terjadwal untuk mencegah kerusakan atau masalah besar pada alat berat. Dengan melakukan perawatan ini secara benar, maka Anda akan menghindari risiko downtime dan menambah usia produktif alat berat.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui apa itu preventive maintenance dan bagaimana penerapannya pada alat berat. Pada artikel berikut, UT Connect akan menjelaskan seluk beluk preventive maintenance pada alat berat.
Apa Sebenarnya Preventive Maintenance?
Preventive maintenance adalah perawatan alat berat secara rutin yang melibatkan penjadwalan tugas agar mesin dan seluruh bagian alat berat dapat beroperasi secara maksimal. Preventive maintenance fokus terhadap bagaimana permasalahan pada alat berat bisa teratasi sebelum masalah tersebut terjadi. Ini melibatkan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap peralatan, mesin, dan sistem elektronik alat berat.
Perawatan ini menjadi salah satu perawatan yang terpenting pada alat berat. Jenis perawatan pada umumnya dibagi menjadi dua, yakni preventif dan reaktif. Preventif adalah perawatan yang terjadwal dan teratur, sedangkan reaktif dilakukan ketika terjadi kegagalan pada bagian alat berat.
Dengan upaya preventive maintenance, Anda akan terhindar dari kerusakan alat berat secara tiba-tiba, dan biaya perbaikan alat berat yang terlalu besar.
Mengapa Preventive Maintenance Penting untuk Alat Berat?
Preventive maintenance penting untuk dilakukan. Bayangkan, apa yang terjadi ketika terjadi kerusakan yang tidak terduga pada alat berat saat sedang beroperasi di lapangan? Produktivitas pekerjaan tentu akan terhambat dan risiko kecelakaan kerja menjadi lebih besar.
Dengan preventive maintenance semua masalah pada alat berat bisa dicegah. Pemeliharaan rutin memastikan alat berat tetap berfungsi optimal di segala kondisi medan. Ini adalah langkah cerdas untuk menjaga keberlangsungan pekerjaan.
Tujuan Preventive Maintenance
Adapun berikut ini adalah tujuan dari preventive maintenance:
- Meningkatkan keselamatan operator dan lingkungan kerja
Mengutamakan K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah hal yang penting dalam penggunaan alat berat. Alat berat yang tidak terawat dengan baik bisa menjadi sumber bahaya di tempat kerja.
Misal, jika terjadi kerusakan sistem hidrolik pada excavator atau crane, bagian yang bergerak seperti boom atau bucket akan kehilangan kendali dan dapat menyebabkan alat menjatuhkan beban secara tiba-tiba.
Kejadian tersebut tentu akan membahayakan operator dan orang-orang di sekitar. Melakukan perawatan preventif seperti memeriksa tingkat cairan hidrolik secara rutin, mengganti cairan hidrolik secara teratur, dan mengganti filter hidrolik akan membantu menghindari kerusakan yang menyebabkan kecelakaan.
2. Mengurangi biaya perbaikan
Biaya perbaikan alat berat umumnya sangat mahal. Alat berat terdiri dari berbagai komponen yang besar dan kompleks dilengkapi dengan teknologi yang rumit, untuk menggantinya dapat memakan biaya yang cukup besar.
Belum lagi, perbaikan alat berat membutuhkan tenaga ahli terpercaya dan bersertifikasi. Biaya tenaga kerja teknik spesialis ini sering kali lebih tinggi dibandingkan teknisi umum, karena mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang peralatan berat.
Karena alasan tersebut, tidak heran apabila banyak perusahaan memilih untuk mengutamakan preventive maintenance agar meminimalisir risiko kerusakan besar pada alat berat.
3. Memperpanjang umur alat
Preventive maintenance dapat memperpanjang umur alat berat. Karena, dengan pemeliharaan rutin pada berbagai bagian alat berat dapat mencegah kerusakan besar yang bisa memperpendek masa pakai.
4. Meningkatkan nilai jual kembali
Perawatan yang teratur dapat menunjukkan bahwa alat berat dijaga dengan baik dan selalu dalam kondisi optimal. Alat yang rusak atau pernah mengalami kegagalan sistem besar akan mengalami penurunan nilai jual.
Langkah-Langkah Umum Dalam Preventive Maintenance
Lantas, bagaimana cara melakukan preventive maintenance? Berikut adalah langkah-langkah umum dalam preventive maintenance alat berat:
- Membuat jadwal pemeliharaan
Kunci dari preventive maintenance adalah membuat jadwal pemeliharaan secara rutin sesuai dengan panduan alat berat dan kebutuhan operasional. Jadwal biasanya dibuat oleh teknisi alat berat yang mencakup inspeksi berkala, penggantian suku cadang, dan pengecekan sistem utama pada alat berat.
2. Melakukan inspeksi visual
Inspeksi visual secara menyeluruh mampu mengidentifikasi kerusakan fisik yang terlihat, seperti: kebocoran cairan, komponen yang aus, atau ada keretakan pada alat.
Inspeksi bisa dilakukan oleh operator alat berat setiap hari sebelum menggunakan alat. Karena ini juga, sangat penting untuk menyediakan pelatihan untuk operator agar dapat mengidentifikasi masalah kecil dan melaporkannya lebih awal.
3. Membersihkan alat berat
Setiap hari, Anda perlu membersihkan alat berat dari debu, kotoran, oli, atau material lain yang bisa merusak komponen alat berat. Utamanya, Anda perlu membersihkan secara teratur pada komponen bergerak, sistem pendingin, dan filter udara.
4. Pelumasan komponen bergerak
Komponen bergerak seperti roda gigi, poros, dan rantai perlu dilumasi secara teratur untuk mencegah keausan. Pastikan untuk menggunakan pelumas rekomendasi pabrikan untuk setiap komponen.
5. Memeriksa sistem hidrolik
Pastikan sistem hidrolik alat berat tidak ada kebocoran dan bekerja dengan baik. Cairan hidrolik juga perlu diperiksa dan diganti sesuai jadwal preventive maintenance.
6. Memeriksa sistem elektrik
Alat berat memiliki sistem listrik seperti baterai, kabel, dan sambungan elektrik. Semua itu perlu diperiksa agar tidak ada gangguan yang mengakibatkan kegagalan sistem.
Koneksi sistem elektrik yang longgar bisa mengakibatkan alat berat mati mendadak atau terjadi gangguan pada sistem kontrol alat.
7. Penggantian suku cadang/spare part
Sejumlah suku cadang alat berat memiliki umur pakai tertentu dan perlu diganti setelah mencapai siklus operasional, standar keselamatan, atau kebutuhan upgrade.
Umumnya, ada komponen alat berat yang bisa aus seperti belt, seal, atau bantalan yang biasanya perlu diganti segera setelah menunjukkan tanda-tanda keausan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Untungnya, Anda bisa dengan mudah untuk mendapatkan suku cadang alat berat yang sesuai untuk alat berat Anda dengan mengakses Klik UT dari UT Connect.
8. Memonitor hasil pemeliharaan
Yang tidak kalah penting adalah selalu memonitor hasil pemeliharaan. Segala upaya preventive maintenance perlu pencatatan dan dokumentasi yang lengkap. Ini bisa dilakukan melalui pencatatan, pengujian, analisis data, dan umpan balik dari operator.
Baca juga: Sistem Hidrolik Alat Berat Harus Dirawat, Berikut Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan
UT Connect Solusi Monitor Alat Berat
Untuk memudahkan monitor alat berat Anda dari waktu ke waktu, Anda bisa membuka fitur Maintenance Management dari aplikasi UT Connect dari United Tractors! Fitur ini mampu mengecek keadaan fisik unit dengan data yang lengkap dan mudah untuk dianalisis. UT Connect juga merupakan pusat spare part alat berat berkualitas dan terpercaya. Anda bisa temukan berbagai macam spare part alat berat orisinal dari Komatsu, Tadano, UD Trucks, Scania dan Bomag. Untuk selengkapnya, cek fitur Klik UT UT Connect dari United Tractors sekarang juga!
Source:
https://products.unitedtractors.com/id/berita/united-tractors-preventive-maintenance-package/