Panduan Lengkap Inspeksi Alat Berat untuk Menghindari Kerusakan

Pernahkah Anda mendapati kerusakan mendadak pada alat berat di tengah proyek penting? Selain mengganggu operasional, biaya perbaikan yang tinggi atas kerusakan yang mendadak tentu sangat merugikan.
Inilah mengapa inspeksi alat berat secara rutin menjadi solusi yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Dengan inspeksi yang tepat, Anda bisa mendeteksi potensi masalah lebih awal, menjaga performa mesin tetap optimal, dan menghindari kerusakan fatal.
Untuk itu, yuk simak panduan lengkap inspeksi alat berat dalam artikel ini untuk menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.
Memahami Inspeksi Alat Berat dan Pentingnya
Inspeksi alat berat adalah proses pemeriksaan menyeluruh untuk mengevaluasi kondisi mesin dan komponennya, seperti excavator, bulldozer, alat angkut berat, serta peralatan konstruksi lainnya.
Tujuan dilakukannya inspeksi adalah untuk memastikan alat berat tetap dalam kondisi optimal, aman digunakan, dan bebas dari potensi kerusakan yang dapat mengganggu operasional.
Pentingnya inspeksi ini terletak pada kemampuannya untuk mencegah kerusakan mendadak yang tidak hanya dapat menghambat proyek, tetapi juga membahayakan keselamatan operator.
Dengan melakukan inspeksi secara rutin, potensi masalah dapat terdeteksi lebih awal, sehingga risiko kecelakaan kerja dan kerugian finansial akibat perbaikan besar dapat berkurang.
Sebaliknya, jika inspeksi tidak dilakukan secara teratur, kerusakan yang terjadi tidak dapat terdeteksi sejak dini dan dapat berkembang menjadi kerusakan besar yang memerlukan biaya perbaikan yang tinggi.
Oleh karena itu, inspeksi alat berat tidak hanya penting untuk menjaga keamanan, tetapi juga memastikan produktivitas alat berat tetap berjalan lancar dan maksimal.
Kapan Waktu yang Ideal untuk Inspeksi Alat Berat?
Waktu yang ideal untuk melakukan inspeksi alat berat sebenarnya bergantung pada seberapa sering alat tersebut digunakan. Namun secara umum, inspeksi idealnya dilakukan sebelum dan setelah alat digunakan.
Sebelum penggunaan, Anda bisa memeriksa kondisi alat untuk memastikan setiap komponen berfungsi dengan baik, seperti sistem hidrolik, ban, mesin, dan komponen penting lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja alat berat.
Sementara itu, setelah penggunaan, penting untuk melakukan pemeriksaan kembali guna melihat apakah ada komponen yang mengalami penurunan kinerja atau kerusakan. Jika ditemukan bagian yang perlu diganti, laporkan kondisi tersebut kepada teknisi.
Cara Inspeksi Alat Berat
Berikut adalah beberapa cara inspeksi alat berat, antara lain:
1. Pemeriksaan Eksterior Alat Berat
Pada bagian luar alat berat, periksa apakah ada kebocoran atau rembesan oli. Jika ditemukan tanda-tanda kebocoran, segera identifikasi sumber dan penyebabnya.
Selain itu, pastikan bagian attachment seperti auger, bucket, dan lainnya dalam kondisi baik. Periksa apakah ada kerusakan atau masalah yang dapat mengganggu kinerja alat berat.
2. Pemeriksaan Komponen-Komponen Vital
Penting untuk melakukan inspeksi terhadap komponen-komponen vital karena pengaruhnya yang langsung terhadap keselamatan operator dan pekerja di sekitar alat berat.
Beberapa komponen yang perlu diperiksa seperti, rem, lampu, kaca spion, roda atau track, pengendali atau kemudi alat berat, klakson, dan lain sebagainya.
Selain itu, beberapa komponen penting lain yang perlu diperiksa, khususnya yang berhubungan langsung dengan mesin alat berat, seperti sistem hidrolik, sistem pendingin, dan sistem kelistrikan.
3. Menjaga kebersihan Alat Berat
Meskipun terlihat sepele, menjaga kebersihan alat berat sangat penting. Biasanya, alat berat akan kotor setelah digunakan, namun sebaiknya segera dibersihkan setelah selesai bekerja.
Kotoran yang menumpuk dapat menyebabkan penyumbatan, yang pada akhirnya bisa mengganggu kinerja alat berat dan merusak komponen-komponen yang lebih sensitif.
4. Menyusun Laporan Inspeksi
Menyusun laporan inspeksi alat berat adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keselamatan, efisiensi, dan keandalan operasi alat berat.
Laporan inspeksi ini bukan hanya tugas administratif, tetapi juga alat yang sangat penting untuk memastikan operasi alat berat berjalan dengan aman, efisien, dan dapat diandalkan.
10 Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Inspeksi Alat Berat
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika hendak melakukan inspeksi alat berat, di antaranya:
1. Usia Alat Berat
Hal pertama yang perlu diperiksa adalah usia alat berat. Tujuannya untuk memperkirakan daya tahan alat saat digunakan. Alat berat yang sudah tua membutuhkan lebih banyak perawatan agar mesin tetap optimal.
Sementara itu, alat yang masih baru, seperti yang berusia 2-3 tahun, hanya memerlukan perawatan yang lebih mendasar.
2. Riwayat Pemakaian Mesin
Periksa juga riwayat penggunaan mesin, terutama untuk alat bekas. Tanyakan riwayat perawatan yang telah dilakukan.
Mesin yang dirawat dengan baik akan lebih tahan lama dan tidak mudah rusak, sedangkan mesin yang kurang perawatan berisiko mengalami masalah dan membutuhkan biaya perawatan lebih tinggi.
3. Jam Operasional Mesin
Jam operasional mesin juga perlu diperiksa. Semakin lama mesin digunakan, kinerjanya bisa menurun, dan beberapa komponen mungkin perlu diganti.
Maka dari itu, pastikan Anda mengecek odometer untuk mengetahui sudah berapa lama mesin digunakan dan bandingkan dengan biaya perawatannya.
4. Bagian Fluid
Sebelum membeli alat berat, pastikan untuk memeriksa cairan di dalam mesin, seperti oli, cairan pendingin, dan hidrolik. Jika cairannya kotor, itu tanda mesin kurang dirawat. Waspadai adanya air dalam oli, karena ini bisa menyebabkan kerusakan serius.
5. Tanda-tanda Keausan
Alat bekas cenderung rentan terhadap keausan. Periksa bagian-bagian yang sering aus seperti bearings, mounts, dan spring coils. Tanda keausan seperti mesin sulit dinyalakan atau ada kebocoran oli perlu diwaspadai karena bisa mengarah pada kerusakan yang lebih parah.
6. Dokumentasi Perawatan
Selain memeriksa kondisi fisik, pastikan untuk melihat dokumentasi perawatan. Apakah perawatan dilakukan oleh bengkel resmi? Riwayat perawatan akan membantu Anda mengetahui seberapa baik alat tersebut dirawat dan memberikan gambaran biaya perawatan ke depan.
7. Knalpot Mesin
Periksa juga kondisi knalpot dengan mendengarkan suara dan melihat asap yang keluar. Asap hitam, putih, atau biru bisa menunjukkan masalah pada sistem bahan bakar, oli, atau mesin yang perlu diperbaiki.
8. Keakuratan Kinerja Mesin
Periksa kinerja mesin dari segi penggunaan attachment, teknologi, dan cara pengoperasiannya. Mesin yang tidak akurat bisa mengganggu proyek dan bahkan membahayakan keselamatan operator.
9. Kondisi Kabin
Cek kondisi kabin untuk memastikan kenyamanan operator. Pastikan alat-alat dalam kabin berfungsi dengan baik dan tidak ada kerusakan yang mengganggu kenyamanan saat bekerja. Kabin yang nyaman meningkatkan produktivitas operator.
10. Melakukan Test Drive
Terakhir, lakukan uji coba alat berat sebelum membeli. Periksa getaran atau suara yang muncul saat pengoperasian dan pastikan semuanya berjalan lancar. Cek juga apakah ada kebocoran atau masalah lain yang perlu diperbaiki.
Inspeksi Alat Berat dengan Bantuan UT Connect!
Demikianlah panduan lengkap mengenai inspeksi alat berat, mulai dari pentingnya, waktu yang ideal untuk melakukannya, hingga cara tepat inspeksi alat berat.
Melakukan Inspeksi secara rutin dan konsisten akan menjauhkan Anda dari berbagai masalah yang merugikan di masa mendatang, sehingga penggunaan alat berat menjadi efisien.
Maka dari itu, pastikan Anda menggunakan UT Connect yang dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan yang dirancang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan United Tractors.
Dengan fitur Maintenance Management, Anda dapat memantau kondisi alat berat menggunakan data analitik (VHMS & Oil Sample), sementara fitur My Equipment memudahkan Anda untuk melacak kinerja dan kondisi peralatan.
Selain itu, Anda juga dapat membeli spare part berkualitas dari brand terbaik seperti Komatsu, Bomag, Scania, Tadano, UD Trucks dengan harga yang terjangkau melalui KlikUT.
Akses melalui website UT Connect atau download aplikasinya dengan klik di sini!